Jember (Antara Jatim) - Musisi yang juga anggota Komisi X DPR RI, Anang Hermansyah, melakukan inspeksi secara mendadak ke sejumlah pedagang VCD/DVD di Pasar Tanjung Kabupaten Jember, Jawa Timur, Rabu sore.
Anang menanyakan seputar VCD yang dijual pedagang tersebut asli atau bajakan karena beberapa VCD yang ditemukan di lapak pedagang Pasar Tanjung merupakan VCD ilegal atau bajakan.
"Saya bertanya kepada pedagang, apakah mau menjual VCD yang asli dengan harga yang murah dan mereka mau karena selama ini harga VCD yang asli dinilai terlalu mahal untuk masyarakat Jember," tuturnya.
Menurutnya, Presiden dan Kapolri sudah berkomitmen untuk bergerak memberantas maraknya pembajakan VCD, termasuk di Jakarta dan beberapa daerah sudah bergerak untuk menekan sekecil mungkin peredaran VCD bajakan tersebut.
"Saya ingin melihat bagaimana di Jember, apakah masih ada VCD bajakan atau tidak, serta ingin mengetahui apa yang diinginkan para pedagang tentang VCD orisinil," ucap artis kelahiran Jember itu.
Ia menjelaskan pedagang di Jember masih menjual VCD bajakan, namun mereka mau menjual VCD yang asli dengan harga maksimal Rp15.000 per keping.
"Kalau VCD yang asli harganya Rp20 ribu tidak laku karena dinilai terlalu mahal untuk masyarakat Jember, namun dengan harga Rp15 ribu masih bisa diterima pedagang dan konsumen," paparnya.
Untuk itu, lanjut dia, pelaku industri dan pemerintah harus mencari solusi untuk menekan pajak yang terlalu tinggi, sehingga VCD asli dapat dijual dengan harga terjangkau di masyarakat.
Suami Ashanty itu menegaskan pembajakan VCD harus dihentikan karena merupakan pelanggaran hak cipta, namun pemberantasan tersebut harus disertai solusi dengan menekan pajak, agar tidak merugikan pedagang yang akan menjual barang tersebut.
Anang Hermansyah membeli sejumlah VCD bajakan yang paling laku di pasaran Jember sebagai sampel bahwa VCD bajakan masih marak di daerah seperti kota kelahirannya itu.(*)