BNNP Jatim Temukan Penghuni Indekos Madiun Positif Narkoba
Kamis, 30 April 2015 16:53 WIB
Madiun (Antara Jatim) - Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Timur menemukan penghuni rumah indekos positif mengonsumsi narkoba, saat melakukan razia di sejumlah tempat sasaran di Kota Madiun, Kamis.
Kasi Penyelidikan BNNP Jatim, Kompol Rudi mengatakan, dari 40 penghuni rumah indekos yang menjadi lokasi sampel razia, tiga orang di antaranya positif narkoba saat dilakukan tes urine. Di antaranya rumah indekos di Jalan Barito, Kota Madiun.
"Ketiga orang tersebut nantinya akan dibawa ke Surabaya untuk mengikuti rehabilitasi yang diadakan oleh BNNP Jatim. Tujuan kami adalah membantu para pengguna narkotika untuk direhabilitasi," ujar Kompol Rudi kepada wartawan.
Selain menemukan orang yang positif mengonsumsi narkoba, pihaknya juga menemukan lima orang penghuni rumah indekos yang tidak memiliki indentitas.
"Kelima orang tersebut akhirnya dibawa ke kantor Satpol PP Kota Madiun untuk pemeriksaan lebih lanjut. Razia kali ini juga melibatkan petugas dari Satpol PP dan polisi setempat," tutur dia.
Ia menjelaskan, razia narkoba di rumah indekos tersebut dilakukan serentak di seluruh wilayah Jawa Timur. Hal itu karena Indonesia saat ini sudah masuk dalam tahap darurat narkoba.
Target razia kali ini adalah sejumlah rumah indekos yang diduga menjadi sarang pengguna narkotika. Selain melakukan razia, pihak BNNP Jatim juga bersosilaisasi kepada penghuninya agar tidak mengonsumsi narkoba.
"Peredaran dan penggunaan narkoba di Indonesia sudah sangat membahayakan. Karena itu, kami akan rutin melakukan razia untuk mencegah peredaran dan penggunaan narkoba lebih banyak lagi," tambahnya.
Pihaknya menduga peredaran narkoba di wilayah Kota Madiun dan sekitarnya juga sudah sangat memprihatinkan. Peredaran dan penggunaannya telah terjadi di semua kalangan masyarakat.
Data Satuan Resnarkoba Polres Madiun Kota mencatat, selama bulan Januari 2015 hingga awal April 2015, terdapat 12 kasus penyalahgunaan narkoba yang ditangani oleh kepolisian setempat.
Karena itu, pihaknya bekerja sama dengan kepolisian dan semua pihak terus melakukan pencegahan dan penangkapan terhadap pemakai, pengedar, serta bandar narkoba, guna memberantas peredaran narkotika di wilayah Jawa Timur.(*)