Sumenep (Antara Jatim) - Pimpinan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, menggagas gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) secara massal di seluruh kecamatan di wilayah daratan. \"Pada Jumat ini, kami melalui pimpinan dan staf puskesmas di seluruh kecamatan di wilayah daratan mengajak warga untuk melakukan PSN di lingkungan sekitarnya sebagai bagian dari pencegahan dan pemberantasan kasus demam berdarah dengue (DBD),\" kata Kepala Dinkes Sumenep, dr Fatoni di Sumenep, Jumat. Melalui gerakan PSN massal, kata dia, pihaknya ingin mengingatkan sekaligus menggugah kesadaran warga untuk menggiatkan kembali gerakan PSN di lingkungan sekitarnya. \"Gerakan PSN merupakan langkah paling efektif untuk mencegah kasus DBD. Staf dan jajaran kami sebenarnya secara rutin melakukan sosialisasi atas pentingnya gerakan PSN kepada warga,\" ujarnya. Ia menjelaskan, pihaknya telah melakukan pengasapan atau \"fogging\" di lokasi yang salah satu warganya positif menderita DBD. \"Namun, gerakan PSN itu lebih efektif dibanding \'fogging\'. Pengasapan hanya akan mematikan nyamuk dewasa, sementara jentik dan sarang nyamuk hanya bisa dibasmi melalui gerakan PSN,\" ucapnya, menerangkan. Fatoni juga mengeukakan, sejak beberapa hari lalu, kasus DBD yang terjadi pada Januari 2015 sudah ditetapkan sebagai kejadian luar biasa (KLB). \"Hingga Jumat ini, sesuai laporan yang kami terima, sudah ada 298 penderita DBD dan tiga di antaranya meninggal dunia. Jumlah kasus DBD pada Januari ini meningkat signifikan dibanding Januari 2014 (37 kasus),\" katanya, menambahkan. Data di Dinkes Sumenep, 298 kasus DBD itu tersebar di 78 desa di 22 kecamatan. Hingga Jumat ini, lima kecamatan yang belum ditemukan kasus DBD adalah Masalembu, Sapeken, Nong Gunong, Gayam, dan Raas, semuanya di wilayah kecamatan kepulauan. (*)
Dinkes Sumenep Gagas Gerakan PSN Massal
Jumat, 30 Januari 2015 15:06 WIB