Magetan (Antara Jatim) - Lima desa/kelurahan di Kabupaten Magetan, Jawa Timur, merupakan daerah endemis penyebaran penyakit Demam Berdarah Degue (DBD) sehingga menjadi perhatian khusus Dinas Kesehatan setempat. Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinas Kesehatan Magetan, Didik Setyo Margono, Kamis, mengatakan, desa tersebut dikategorikan daerah endemis karena selalu ditemukan kasus penderita DBD dalam kurun waktu tiga tahun berturut-turut. "Disebut endemis karena kasusnya selalu ada selama tiga tahun berturut-turut. Pada daerah tersebut, serangan demam berdarah disebabkan perilaku masyarakatnya yang tidak menjalankan pola hidup bersih dan sehat," ujar Didik Setyo kepada wartawan. Data Dinas Kesehatan Magetan mencatat, kelima desa/kelurahan tersebut adalah, Keluharan Magetan, Kelurahan Selosari, dan Kelurahan Tawanganom di Kecamatan Magetan Kota. Sedangkan sisanya adalah Kelurahan Maospati di Kecamatan Maospati, dan Desa Stren, Kecamatan Bendo. Sementara, jumlah penderita demam berdarah di Magetan selama tahun 2014 terpantau sebanyak 76 orang yang tersebar di 18 kecamatan yang ada di Magetan. Sesuai data yang ada, dari jumlah tersebut, paling banyak adalah warga Kecamatan Sukomoro mencapai 16 orang dari total pasien demam berdarah. Guna mencegah serangan demam berdarah yang lebih luas, pihaknya terus berupaya melakukan penyuluhan dan menurunkan petugas pemantau jentik nyamuk di tiap wilayah rukun tetangga (RT). (*)
Berita Terkait
Pemkab Ngawi Lakukan Pengasapan Cegah Demam Berdarah
6 Februari 2016 09:24
Lima Desa di Magetan Endemis Demam Berdarah
5 Februari 2016 16:59
Dua Warga Magetan Meninggal Akibat Demam Berdarah
10 Februari 2015 19:20
Seorang Warga Magetan Meninggal Akibat DB
19 Januari 2015 18:21
Dinkes Magetan Lakukan Pengasapan Cegah Penyebaran DB
14 Januari 2015 17:08
Dinkes Kota Madiun ingatkan warga giat terapkan 3M plus cegah DBD
23 Oktober 2025 20:48
Pemkot Kediri waspadai peningkatan kasus demam berdarah
18 September 2025 18:43
Pemkab Pasuruan minta penanganan DBD ditingkatkan demi tekan kasus
10 Juni 2025 20:00
