Surabaya (Antara Jatim) - Tim Pengawasan dan Evaluasi (Wasev) dari Staf Pusintelad yang dipimpin Letkol Inf Totok Winarko meninjau latihan teknis dan taktis intelijen di Korem 081/Dhirotsaha Jaya (081/DSJ), Madiun, Selasa. Informasi dari Penerangan Korem 081/DSJ yang diterima Antara di Surabaya menyebutkan Letkol Totok Winarko dalam peninjauan itu didampingi Kasi Intel Rem 081/DSJ Letkol Inf Fadjar MS, Dantim Intel Rem 081/DSJ Kapten Inf Kustono dan Letda Inf Tohar. Selama kunjungan di wilayah Korem 081/DSJ, Tim Wasev Pusintelad juga memberikan arahan-arahan yang berkaitan dengan program kerja serta diakhiri dengan kegiatan meninjau secara langsung ke lapangan. Kegiatan yang ditinjau adalah Latihan Teknis Intelijen (Latnis) dan Latihan Taktis Intelijen (Lattis) Tim Intel Korem 081/DSJ TA. 2014 serta melihat hasil program kerja di Korem 081/DSJ. Dalam pengarahannya, Letkol Inf Totok Winarko (Tim Wasev) menekankan kepada peserta latihan agar keseriusan latihan tetap diutamakan dan selalu mengikuti perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK). Ia juga berpesan agar prajurit tetap menjaga fasilitas-fasilitas berupa sarana dan prasarana pangkalan yang dimiliki, termasuk peta dan data-data yang dimiliki pun harus tetap dipelihara sehingga apabila data-data tersebut diperlukan maka sudah siap untuk digunakan. Bagi personel intelijen yang belum mempunyai kualifikasi intelijen, tim meminta supaya mereka diikutsertakan pendidikan spesialisasi intelijen agar Tim Intel Rem 081/DSJ mempunyai Tim Intel yang mahir dan dapat diandalkan. Sementara itu, Komandan Korem 081/DSJ Kolonel Czi M. Reza Utama mengatakan Latnis dan Lattis Tim Intelijen bertujuan mewujudkan kesamaan visi dan pola tindak di lapangan, serta wahana untuk meningkatkan kemampuan profesionalitas dan disiplin personel intelijen, khususnya dalam dalam memantau perkembangan situasi terkini. "Personel intelijen kita semua harus selalu peka dan waspada serta selalu mengikuti perkembangan situasi setiap saat di lingkungan kita, mulai dari pascaputusan MK tentang hasil sengketa pilpres dan meningkatnya aksi ISIS yang menyebarkan pengaruhnya di Tanah Air yang akan berpengaruh terhadap stabilitas nasional dan mengancam keutuhan NKRI, untuk itu cermati dan waspadai," katanya. Ia menambahkan prajurit juga harus memedomani amanah dalam Undang-Undang TNI Nomor 34 Tahun 2004 yaitu pada tugas pokok TNI, di antaranya membantu tugas pemerintahan di daerah dan membantu Kepolisian Negara Republik Indonesia, serta mengatasi terorisme. (*)
Berita Terkait
Pengamat minta Kejari Situbondo tetapkan tersangka korupsi Dinas PUPP
6 November 2025 16:15
Kejari Situbondo kedepankan preventif dalam pengelolaan dana desa
15 Oktober 2025 11:58
Kemenag gandeng Axioo dan Intel latih guru Madrasah hadapi era AI
13 Oktober 2025 16:05
Nvidia dan Intel kerja sama kembangkan infrastruktur AI
19 September 2025 12:50
Kejari Situbondo periksa puluhan saksi dugaan tipikor di Dinas PUPP
26 Agustus 2025 15:55
Kejari Bojonegoro cegah korupsi keuangan desa melalui penyuluhan
31 Juli 2025 14:54
Kejaksaan Situbondo beri penyuluhan hukum di pesantren
14 April 2025 22:30
Intel perluas portofolio prosesor AI Intel Core Ultra (Series 2)
6 Maret 2025 14:33
