AJI: Wartawan Bojonegoro Perjuangkan Kebebasan Pers

Bojonegoro (Antara Jatim) - Koordinator Divisi Organisasi Aliansi Jurnalis Independen Mustakim minta AJI Bojonegoro, Jawa Timur, memperjuangkan kebebasan pers dan kesejahteraan wartawan yang menjadi amanat Kongres di Makassar 2011. "AJI Bojonegoro harus mampu memperjuangkan kebebasan pers dan kesejahteraaan wartawan yang menjadi cita-cita AJI sesuai hasil Kongres di Makassar," katanya, dalam Konferensi Kota (Konferta) II AJI Bojonegoro, Sabtu. Ia juga mengharapkan AJI Bojonegoro mampu meningkatkan kemampuan profesionalisme wartawan dengan mengedepankan peningkatan kesejahteraan. "AJI harus mampu meningkatkan kemampuan wartawan yang menjadi anggotanya. Bagaimanapun juga sebagai sebuah organisasi AJI harus membawa manfaat bagi anggotanya," katanya, menegaskan. Ketua AJI Bojonegoro Koko Sujatmiko, menyebutkan AJI di Bojonegoro yang pada awal di deklarasikan 2011 hanya memiliki anggota 18 wartawan. Namun, katanya, dalam perkembangan jumlah anggota AJI Bojonegoro bertambah menjadi 28 anggota baik dari wartawan Bojonegoro dan Tuban. Sekretaris AJI Bojonegoro Mohammad Rokib, sebelumnya, menjelaskan, program di era kepengurusan AJI Kota Bojonegoro periode 2011-2014 yakni berupaya meningkatkan pemahaman kode etik jurnalistik kepada wartawan yang menjadi anggotanya. "AJI Bojonegoro juga terus mendorong isu kebebesan pers dan berekspresi," tegasnya. Kegiatan lainnya yang dilakukan di Bojonegoro, lanjutnya, mengadvokasi kasus kekerasan terhadap jurnalis di Bojonegoro, Tuban, dan Lamongan. "Kegiatan lainnya kami juga mendirikan Koperasi Media Mandiri," ucapnya. Sementara itu, dalam Konferta II terpilih Anas A. Gofur dari Harian Radar Bojonegoro sebagai Ketua AJI periode 2014-2016 menggantikan Koko Sujatmiko yang sudah dua kali menjabat sebagai ketua. Semula pemilihan dengan cara voting secara tertutup terpilih Khorij Zaenal Asrori juga dari Harian Radar Bojonegoroyang memperoleh 13 suara, lebih banyak dibandingkan dengan Anas A. Gofur yang hanya memperoleh enam suara. Tapi karena Khorij Zaenal Asrori mengundurkan diri, sehingga Anas A. Gofur terpilih sebagai ketua, sedangkan dalam pemilihan selanjutnya Khorij Zaenal Asrori terpilih sebagai sekretaris. (*)