Jumhur: Hasrat Berubah TKI Luar Biasa
Senin, 21 Oktober 2013 12:06 WIB
Oleh Budi Setiawanto
Indramayu (Antara) - Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Moh Jumhur Hidayat menyebut hasrat berubah yang dimiliki TKI sangat luar biasa dalam memperbaiki taraf hidup.
"Berangkat ke luar negeri menghadapi berbagai risiko untuk mengubah kehidupan dari miskin menjadi lebih baik," kata Jumhur saat dialog dan peresmian kelompok peternak "Griya Embek" yang dijalankan para TKI purna di Desa Gelarmandala, Balongan, Indramayu, Jabar, Senin.
Kepala BNP2TKI menegaskan untuk memperbaiki kehidupan, yang paling penting adalah keinginan untuk berubah sehingga membuka jalan.
Hasrat luar biasa untuk berubah yang dimiliki TKI merupakan aset utama untuk perbaikan ekonomi sekaligus membantu pemerintah mengurangi kemiskinan dan pengangguran.
Terdapat sekitar enam juta TKI tersebar di lebih dari 160 negara, katanya.
Pada kesempatan itu Jumhur meresmikan "griya embek" berupa unit usaha penggemukan 100 kambing yang dibentuk oleh 10 TKI perempuan yang difasilitasi perbankan (BNI dan Bank Jabar Banten) serta lembaga swadaya masyarakat IOM (International Organization for Migration) Indonesia, Garda Buruh Migran Indonesia, dan Yayasan Tifa.
Menurut Jumhur, pemerintah memang telah menetapkan Indramayu (Jabar), Cilacap (Jateng) dan Banyuwangi (Jatim) sebagai wilayah binaan penempatan dan perlindungan TKI.
Ada 30 desa di Indramayu, Cilacap dan Banyuwangi yang telah mengembangkan CBO (Community Based Organization) mulai dari kegiatan advokasi, pemberdayaan dan simpan pinjam, katanya.
BNP2TKI bekerja sama dengan World Bank dan Yayasan Tifa Jakarta telah melakukan program kongkret guna peningkatan kualitas penempatan, perlindungan, dan pemberdayaan TKI.
"Mewujudkan TKI yang bermartabat serta sejahtera merupakan komitmen pemerintah," kata Jumhur.
Dengan pemberdayaan bagi peningkatan perekonomian melalui usaha mandiri kerakyatan juga membuat para mantan TKI berperan serta dalam pembangunan daerah.(*)