Oleh Arie Novarina Jakarta (Antara) - Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) yang baru dilantik Gatot Abdullah Mansyur mengatakan salah satu hal yang akan pertama kali dilakukannya adalah memperbaiki data TKI. "Jadi banyak TKI yang ditempatkan yang tidak terdaftar di KBRI karena banyak PJTKI yang tidak melaporkan pemberangkatannya ke kita," kata Gatot usai Serah Terima Jabatan (Sertijab) dengan mantan Kepala BNP2TKI Jumhur Hidayat di gedung BNP2TKI, Jakarta, Rabu. Gatot yang tadinya menjabat sebagai Duta Besar RI untuk Arab Saudi itu mengetahui persis mengenai pendataan TKI yang disebutnya kurang akurat karena proses pencatatan yang kurang baik. "KBRI mencatat TKI yang terdaftar saja, sedangkan di sini (di Tanah Air) mencatat jumlah TKI yang pergi, jadi memang tidak sama datanya," ujarnya. Gatot mengatakan di KBRI Arab Saudi hanya ada sekitar delapan PJTKI yang rutin mengirimkan data TKI. Kondisi yang sama juga disebutnya dialami oleh kedutaan besar RI hampir diseluruh negara, sehingga pencatatan jumlah TKI itu tidak pernah akurat. Selain perbaikan data TKI, Gatot menyoroti mengenai peningkatan SDM para TKI sebelum dilakukan penempatan. "Harus dibenahi peningkatan SDM ini. TKI yang mau berangkat ke luar negeri ibarat orang mau berenang. Harus diajari berenang, diberi pelampung," ujarnya. TKI yang diberangkatkan disebutnya jarus memiliki pengetahuan lengkap, terutama mengenai perlindungannya. Sementara itu, proses serah terima jabatan berlangsung haru ketika Jumhur mengucapkan salam perpisahan kepada pegawai BNP2TKI. Jumhur juga sempat menitikkan air mata ketika memberikan sambutan dan mengucapkan terima kasih kepada para TKI yang telah berjasa mengurangi kemiskinan dan pengangguran. "Saya berjanji akan tetap memperjuangkan kepentingan (TKI), meskipun tidak lagi menjabat," katanya. Sedangkan Gatot mengaku sebelumnya tidak pernah bermimpi maupun menginginkan jabatan tersebut, namun akan tetap menjalankan amanah yang telah diberikan itu. "Saya senang bisa berkumpul di BNP2TKI, meskipun saya tidak pernah mimpi dan tidak pernah ingin disini karena terbayang betapa beratnya. Tapi amanah harus dijalankan," ujarnya.(*)
Kepala BNP2TKI: Perlu Perbaikan Data TKI
Rabu, 19 Maret 2014 18:14 WIB