IPNU Jatim Cetak 100 Dai Muda
Selasa, 30 Juli 2013 8:55 WIB
Surabaya (AntaraJatim) - Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Jawa Timur mencetak 100 dai muda dari kalangan pelajar dan pemuda NU melalui pendidikan dan latihan di Pesantren Salafiyah Khoiriyah Hasyim, Seblak, Jombang, 28-29 Juli 2013.
"Diklat bertajuk 'Strategi Dakwah Aswaja di Era Multimedia' itu bertujuan untuk menyemarakkan kegiatan Ramadhan serta meningkatkan pemahaman tentang pentingnya berdakwah yang strategis dan metodologis dalam menyebarkan agama Islam yang toleran, moderat, arif, dan penuh kesantunan," kata Ketua IPNU Jatim Imam Fadlli di Surabaya, Selasa.
Kegiatan yang diikuti 100 peserta dari Pimpinan Cabang IPNU se-Jatim dan perwakilan pesantren di Jatim itu, dengan narasumber yakni Prof Dr Ahmad Zahro (Rektor UNIPDU Jombang/Guru Besar IAIN Sunan Ampel Surabaya), Nurkholis Majid M.HI (PW LDNU Jatim), M. Dawud (KPID Jatim), dan KHM Hasyim Abbas (Wakil Rais Syuriyah PWNU Jatim).
"Dakwah secara kultural terbukti lebih sukses memikat hati masyarakat Indonesia daripada melalui syariat formal, apalagi kekerasan. Dengan seni juga sah-sah saja asal memperhatikan niat, cara, dan akibat," katanya ketika mengutip ceramah Prof Ahmad Zahro.
Terkait metode dakwah tidak hanya bisa dilakukan melalui lisan (dakwah bi al-qoul), tapi juga bisa melalui harta (bi al-mal), perbuatan (bi al-hal), kekuatan atau kekuasaan (bi al-quwah), dengan jaringan (bi asyabakah), dan dengan aturan (bi andlimah).
Sementara itu, Ikatan Alumni ITS Pengurus Wilayah Jawa Timur (IKA ITS PW Jatim), Jamaah Masjid Manarul Ilmi-ITS (JMMI-ITS), dan Badan Eksekutif Mahasiswa-ITS (BEM-ITS) menyemarakkan Ramadhan dengan menggelar Buka Puasa bersama 1.111 anak yatim dan dhuafa di Gedung Grha ITS Sukolilo pada Sabtu (27/7).
"Buka puasa bersama 1.111 anak yatim dan dhuafa itu merupakan penyelenggaraan ketiga untuk kegiatan serupa yang dilaksanakan secara rutin pada setiap tahun di Bulan Ramadhan," kata Ketua Panitia, Abdul Ghofur.
Ia menjelaskan acara buka puasa bersama 1.111 anak yatim dan dhuafa itu dimeriahkan dengan hiburan musik Islami, ceramah agama, penyerahan bingkisan kepada anak yatim dan dhuafa secara simbolis, lalu berbuka puasa bersama dan shalat maghrib berjamaah.
"Setiap anak yatim dan dhuafa yang hadir menerima satu paket bingkisan dari para donatur senilai Rp125 ribu yang berisi perlengkapan sekolah, takjil kurma, makanan buka puasa, dan uang saku," katanya.
Ia mengharapkan kehadiran anak yatim dan dhuafa dari sekitar kampus ITS itu akan mempererat hubungan antara keluarga besar ITS dengan masyarakat di sekitar kampus ITS.
"Tahun ini, panitia Ramadhan di Kampus (RDK) ITS juga menyiapkan 10 bus untuk mudik bareng bagi mahasiswa dan masyarakat sekitar kampus pada 3 Agustus 2013," katanya didampingi penanggung jawab kegiatan, Muhammad Faishal Alwi. (*)