Kediri (ANTARA) - Pimpinan Wilayah (PW) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Jawa Timur mengirim para pemuda dalam program pengabdian masyarakat di Pulau Bawean, Kabupaten Gresik dengan memberikan pelatihan-pelatihan yang diminati pemuda saat ini.
Sekretaris PW IPNU Jatim M Toufikur Roziqin dalam rilis yang diterima di Kediri, Selasa, mengemukakan IPNU merupakan organisasi kepemudaan yang tujuannya termasuk terkait dengan pengabdian kepada masyarakat.
Dengan memberikan edukasi atau pelatihan yang diminati pemuda, dia mengharapkan, peserta bisa memupuk kreativitas sehingga lebih berdaya.
"Kami ada program student akselerasi speech atau pengabdian masyarakat di Pulau Bawean. Kegiatan ini merupakan salah satu kegiatan yang dilaksanakan PW IPNU Jatim dengan memberikan pelatihan-pelatihan yang diminati pemuda saat ini," katanya .
Toufikur dalam Rapat Pimpinan Wilayah (Rapimwil) di Kediri mengatakan dalam program itu disiapkan 24 mentor yang memiliki kemampuan di beberapa bidang.
"Kami menyiapkan 24 mentor yang memiliki kemampuan di beberapa bidang. Misalnya di bidang jurnalistik dan kepenulisan. Kemudian di desain grafis dan video editing, lalu tentang event organizer (EO) dan public speaking, kemampuan kepanduan atau pramuka, serta ada juga tour guide atau pengembangan pariwisata," kata dia.
Dalam program tersebut, kata dia, nantinya kader yang ditugaskan itu bisa memberikan pelatihan-pelatihan singkat. Untuk ke depannya juga tetap dilakukan pendampingan dengan rencana tindak lanjut (RTL) secara daring.
"Pelatihannya disasarkan kepada pemuda, pelajar, dan santri di Pulau Bawean. Jadi pelatihan ini sengaja diberikan untuk meningkatkan kemampuan personal para kader-kader di Bawean. Tentu program ini tidak hanya untuk IPNU saja, tapi untuk pemuda dan masyarakat seluruh Pulau Bawean. Dengan adanya kegiatan seperti ini kami berharap bisa meningkatkan minat sekolah yang lebih jenjang tinggi untuk meraih cita-citanya," kata dia.
Dirinya menambahkan kegiatan pengabdian masyarakat itu bagian dari acara menjelang Konferensi Wilayah (Konferwil) PW IPNU Jatim yang akan digelar di Pulau Bawean, pada 6-8 Desember 2024.
Selain program itu, ada juga IPNU Award, yakni pemberian apresiasi kepada kader-kader IPNU baik secara personal maupun struktur yang telah memiliki memiliki inovasi-inovasi atau kemampuan pribadi yang bagus.
Selain IPNU Award, ada program eco green student, yakni ketika pelaksanaan konferwil diinstruksikan dan mewajibkan kepada seluruh peserta serta panitia dilarang membawa sampah plastik sekali pakai ke Pulau Bawean.
Hal ini, kata dia, sebagai upaya untuk mengurangi sampah plastik di lokasi konferwil. Nantinya, jika ada yang membawa plastik harus diganti dengan tas yang bisa dipakai berkali-kali.
"Selanjutnya ada traveling. Peserta maupun panitia konfewil yang ada di Pulau Bawean bisa memviralkan wisata-wisata di sana. Ini memberikan dampak dengan meningkatkan jumlah wisatawan di Pulau Bawean," kata dia.
Untuk konferwil, Toufikur mengungkapkan bahwa kegiatan itu forum tertinggi di tingkat IPNU Jawa Timur. Dalam forum ini akan dibetuk beberapa komisi untuk membahas sejumlah hal, seperti komisi program, rekomendasi, organisasi, serta pemilihan ketua yang nantinya menjadi nakhoda baru IPNU Jawa Timur.
IPNU Jatim kirim pemuda ke Pulau Bawean untuk pengabdian masyarakat
Rabu, 13 November 2024 5:44 WIB