Kediri (ANTARA) - Pimpinan Wilayah (PW) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Jawa Timur berencana menggelar Konferensi Wilayah (Konferwil) ke-23 dengan protokol kesehatan yang ketat di PP At Tanwir, Kabupaten Bojonegoro, pada 24-26 September 2021.
"Kami akan terapkan protokol kesehatan ketat. Selain ada fasilitas swab antigen dan klinik kesehatan, peserta harus membawa surat keterangan sehat dari instansi kesehatan," kata Ketua PW IPNU Jatim Choirul Mubtadi'in dalam rilisnya, Minggu.
Dalam konferensi, nantinya peserta juga akan dibagi dalam 4-5 titik lokasi yakni aula utama berkapasitas 150 orang dan empat ruangan kapasitas yang berkapasitas 70-100 orang dengan berjarak.
Choirul menambahkan, Konferwil XXIII ini bertajuk 'Akselerasi pelajar mewujudkan peradaban baru' dilakukan dengan bertujuan memperkuat IPNU sebagai organisasi kader dengan merumuskan agenda organisasi, melaksanakan regenerasi kepengurusan, dan mendorong peranan pelajar dalam perubahan peradaban baru.
Konferwil ini rencananya akan dihadiri sekitar 250 peserta dari pimpinan wilayah dan pimpinan cabang seluruh Jawa Timur serta alumni/ undangan.
Sesuai dengan rencana kegiatan, acara akan diawali dengan IPNU Jatim Award III pada 24 September 2021 yang berbentuk penganugerahan pada Pimpinan Cabang IPNU se-Jawa Timur yang berprestasi dalam bidang organisasi, kaderisasi, administrasi, teknologi dan inovasi.
Kegiatan lainnya adalah sarasehan majelis alumni IPNU IPPNU Jawa Timur pada 25 September 2021 yang menghadirkan Majelis Alumni IPNU IPPNU se-Jatim dengan penampilan musik dan jagong santai.
Kemudian, pada 26 September 2021 ada kegiatan talkshow "Build a Nation with Innovation" yang menghadirkan keynote speaker Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar, Wagub Jawa Timur Emil Elestianto Dardak dan Deputi Pengembangan Pemuda Kemenpora RI Asrorun Ni'am Sholeh.
Acara lainnya adalah workshop bertema "Akselerasi pelajar untuk energi baru & terbarukan" dengan menghadirkan pakar dan pelaku energi terbaru, sekaligus "Student Zero Waste Lifestyle" pada 24-26 September 2021 yang merupakan kampanye peduli lingkungan yang dilakukan untuk mengurangi sampah saat pelaksanaan acara.
"Peserta diharapkan membawa barang bawaan yang tidak mengandung sampah atau barang-barang sekali pakai," kata dia.
Ia menambahkan, saat ini IPNU telah memasuki tahun ke-64 sejak didirikannya pada tanggal 24 Februari 1954 di Semarang. Sebagai organisasi yang bergerak dibidang keterpelajaran, tentu IPNU memiliki tanggung jawab yang sangat besar terhadap peradaban dan generasi penerus bangsa Indonesia. (*)