Jakarta (ANTARA) - Pelatih Tangerang Hawks Basketball Antonius Joko Endratmo menyentil para pemain lokal yang masih kurang berkontribusi poin untuk tim, sehingga masih ketergantungan pada pebasket asing dalam setiap pertandingan Indonesian Basketball League (IBL) 2025 yang sudah dilakoni.
Menurut dia, kekalahan tipis 95-99 melawan Satria Muda Pertamina Jakarta, di Britama Arena, Jakarta, Rabu (5/3) malam, terjadi karena perolehan poin hanya bergantung dengan para pemain asing, sehingga kemenangan sulit diraih.
"Saya berharap pemain lokal bisa lebih percaya diri lagi dalam mencetak poin dan saya mau mereka berani untuk menembak, tidak masuk pun saya tidak pernah memarahi mereka," kata pria yang kerap disapa Coach Joko itu dalam laman IBL yang dikutip ANTARA di Jakarta, Kamis.
Ia menjelaskan, dari 95 poin yang dicetak timnya, mayoritas disumbang pemain asing lewat Stephaun Branch (32 poin), Jarred Shaw (22 poin), dan Christopher Bryant (12 poin).
Sementara, untuk pencetak poin lainnya dilakukan oleh pemain naturalisasi, yakni Ebrahim Enguio, dengan 21 poin.
Sedangkan pemain lokal, lanjut dia, tidak ada yang berhasil membukukan lebih dari tiga poin. Total hanya delapan poin yang disumbangkan dari seluruh pemain lokal yang bermain di laga melawan runner-up IBL 2024 tersebut.
Coach Joko menambahkan, selain kontribusi poin dari pemain lokal, permasalahan konsistensi permainan juga menjadi pekerjaan rumah yang harus diselesaikan.
"Kami juga perlu konsisten lagi dalam permainan, tadi malam belum jadi milik kami," ujar pelatih berumur 48 tahun itu.
Tangerang Hawks Basketball memiliki kesempatan besar mengalahkan Satria Muda Pertamina Jakarta untuk pertama kalinya.
Stephaun Branch dan kawan-kawan, memiliki peluang untuk memaksa laga ke babak perpanjangan waktu (overtime).
Namun, dewi fortuna belum berpihak ke tim tamu, sehingga tuan rumah bisa memetik kemenangan.