Jakarta (ANTARA) - Pebasket Prawira Bandung Brandis Raley Ross menyebut bahwa timnya sedang membangun konsistensi permainan di sisa pertandingan babak reguler Indonesian Basketball League (IBL) 2025, menjelang playoffs yang dimulai pada 26 Juni mendatang.
Menurut dia, menjaga performa tim agar tetap bagus sangat penting, guna membangun kepercayaan diri dalam menghadapi fase kompetisi berikutnya yang lebih ketat.
"Tim membangun momentum untuk playoffs, jadi kami mencoba untuk lebih percaya diri dan ketika kami menang, maka akan terus mencari kemenangan lainnya," kata Ross yang menyabet gelar player of the game saat membawa Prawira mengalahkan Borneo Hornbills dengan skor 92-62, di GOR Laga Tangkas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (1/6) malam.
Ia menjelaskan, tim membutuhkan motivasi lebih untuk bisa terus bersaing di level tertinggi, sehingga setiap kemenangan dalam babak reguler menjadi sumber utama guna mendongkrak performa tim.
"Hal itu yang coba kami bangun di ruang ganti (locker room)," ujar guar berumur 31 tahun itu.
Dalam pertandingan melawan Borneo, Prawira sempat mencetak keunggulan dengan selisih 36 poin, sebelum akhirnya menang 92-62, pada pekan ke-17 IBL musim ini.
Sejumlah pemain dari tim Kota Kembang itu mencetak angka yang signifikan, guna berkontribusi untuk kemenangan.
Brandis Raley Ross tampil sebagai pendulang poin terbanyak untuk tim, dengan membukukan 19 poin, 10 rebound, sembilan assist, dan satu steal selama 29 menit 7 detik bermain.
Torehan statistik tersebut diikuti oleh Devaughn Washington dengan 18 poin, empat rebound, dan empat assist. Kemudian Norbertas Giga, 15 poin dan 19 rebound, serta Yudha Saputera yang mencetak 13 poin, lima rebound, dan dua assist.
Hasil pertandingan membuat klub Kota Kembang bertengger di posisi kesembilan klasemen sementara IBL Gopay 2025, dengan mengemas 35 poin, serta memiliki rekor pertandingan 14-7 (menang-kalah).
Mereka menyisakan lima pertandingan babak reguler, guna merebut tempat minimal delapan besar klasemen akhir.
Peluang lolos sangat besar dengan minimal berada di delapan besar.
Sebab, perolehan Prawira sama dengan Pacific Caesar Surabaya yang berada di peringkat kedelapan, tetapi hanya menyisakan satu laga di babak reguler.(*)