Oleh Novi Abdi Balikpapan, (Antara) - Kontingen Jawa Timur menjadi juara umum Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) Keenam di Balikpapan-Samarinda, Kalimantan Timur. Sampai hari terakhir pertandingan Jumat (5/7), para pelajar Jawa Timur akhirnya meraih 25 medali emas, 17 perak, dan 17 perunggu. Di tempat kedua adalah Jawa Barat dengan 18 emas, 11 perak, dan 12 perunggu. Sedangkan para pelajar dari Bali yang berhasil mengumpulkan 14 emas, 8 perak, dan 13 perunggu, menduduki posisi ketiga. "Terus semangat dan terus berprestasi," kata Dr Asli Nurjadin, Sekretaris Panitia O2SN dari Dinas Pendidikan Kalimantan Timur. O2SN diikuti 4.126 siswa mulai dari SD hingga SMA/SMK dari seluruh Indonesia. Mereka bertanding mulai dari 1 Juli sampai 5 Juli. Acara ini lebih cepat selesai sehari dari jadwal yang hingga 7 Juli. Dalam O2SN keenam ini diperebutkan medali emas di 12 cabang olahraga, yaitu atletik, bulutangkis, tenis meja, catur, renang, karate, pencak silat, senam, bola voli, bola basket, dan sepak takraw. Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Musliar Kasim membuka resmi event ini di Gedung Pertemuan dan Olahraga (Dome), Balikpapan, Senin (1/7) lalu. "Kami berharap Olimpiade Olahraga Siswa Nasional ini bisa melahirkan atlet-atlet terbaik bangsa hingga tingkat dunia," kata Wakil Menteri Musliar Kasim. Penyelengaaraan O2SN adalah muara pengembangan bakat dan minat murid dan siswa di bidang olahraga. Mereka diharapkan bisa berprestsi maksimal sambil mengembangkan kepribadian positif seperti sportivitas dan semangat pantang menyerah. "Tahun kemarin ada dua atlet yang kita kirim ke Yunani dan Bulgaria mengikuti pertandingan catur dan karate, itu hasil dari Olimpiade Olahraga Siswa Nasional ini," terang Wamen Musliar. Siswa yang bertanding catur ke Yunani itu adalah Monica Chelsea Sihite, pecatur asli Balikpapan. Gubernur Kaltim Awang Farouk Ishak yang mendampingi Wamen Dikbud menyebutkan seorang atlet perlu latihan dan ajang pertandingan untuk berprestasi. Menurut Gubernur, atlet hebat tidak bisa lahir secara instan. Harus melalui proses pembinaan dan latihan yang panjang, termasuk mengikuti berbagai pertandingan untuk mengukur kemampuannya dalam olahraga, hingga bisa meraih prestasi tingkat dunia. "Salah satunya melalui Olimpiade Olahraga Siswa Nasional inilah anak-anak didik akan terlatih sebelum meraih prestasi yang lebih tinggi lagi. Karenanya kami bersyukur Kaltim bisa menjadi tuan rumah karena ini kesempatan besar bagi anak-anak Kaltim," ujarnya. Gubernur juga menyebutkan ia merasa bangga karena banyak atlet nasional berprestasi dunia berasal dari Kaltim. Gubernur juga menjanjikan bea siswa bagi siswa Kaltim yang meraih medali. "Kami akan beri beasiswa bagi siswa yang berhasil, akan kami sekolahkan di sekolah khusus olahraga dengan biaya Pemprov Kaltim," tegas Gubernur. Pada Olimpiade Olahraga Nasional 2012 lalu yang berlangsung di Sumatera Selatan, Jawa Timur juga berhasil menjadi juara umum dengan meraih 19 medali emas, 14 perak dan 22 perunggu. (*)
Berita Terkait
Pemprov Jatim dorong mutu guru lewat Gempita Awards
14 Desember 2025 19:15
Akademisi sebut Society 5.0 berisiko lahirkan penjajahan digital baru
14 Desember 2025 17:55
Dua mahasiswa Umsura masuk nominasi Santini JMTV Awards 2025
14 Desember 2025 10:46
Menuju World Class University, Untag Surabaya bekali petugas parkir perkuat layanan
13 Desember 2025 18:12
Sekolah darurat bencana erupsi Gunung Semeru
13 Desember 2025 15:12
Guru SMPTAG Surabaya ingatkan banjir tak berhenti jika hutan terus ditebang
12 Desember 2025 18:15
DPRD Jatim sebut program bantuan pendidikan cegah anak putus sekolah
12 Desember 2025 08:45
