Kantor Pos Bojonegoro Bagikan BLSM Sabtu
Jumat, 28 Juni 2013 14:10 WIB
Bojonegoro (Antara Jatim) - Kantor Pos Bojonegoro, Jatim, akan membagikan bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM) dampak kenaikan bahan bakar minyak (BBM) untuk rumah tangga sangat miskin (RTSM) Kecamatan Kota, Sabtu (29/6).
"Kartu pengendali sosial (KPS) untuk pencairan BLSM bagi rumah tangga sangat miskin (RTSM) di Kecamatan Kota sudah kita distribusikan sehari lalu," kata Kepala Kantor Pos Bojonegoro Edi Sutowo, Jumat.
Ia menjelaskan pencairan BLSM Kecamatan Kota dengan jumlah sebanyak 1.690 RTSM ditempatkan di tiga lokasi yaitu di Kantor Pos, Balai Desa Kalirejo dan Balai Desa Banjarejo.
"Di masing-masing lokasi ada satu loket pencairan BLSM," jelasnya.
Sesuai jadwal, katanya, pelayanan pencairan BLSM di Balai Desa Kalirejo dan Banjarejo sejak pukul 08.00 WIB sampai pukul 13.00 WIB.
"Pencairan BLSM di Kantor Pos sejak pukul 08.00 WIB sampai pukul 17.00 WIB. Tapi kalau ada RSTM yang tidak mencairkan BLSM hari itu tetap akan kita layani lain waktu," jelasnya.
Ia merinci loket di Balai Desa Kalirejo melayani pencairan BLSM dari RTSM Desa Semanding, Mulyoagung, dan Kalirejo, sedangkanloket di Balai Desa Banjarejo melayani RTSM Desa Ngoworejo, Campurejo dan Banjarejo dan Kantor Pos melayani RTSM dari 12 desa.
"Pengamanan di masing-masing lokasi pencairan BLSM ada dua petugas kepolisian, ditambah Satpol PP dan Linmas," katanya.
Ditanya pendistribusian KPS kecamatan lainnya, lebih lanjut ia mejelaskan pembagiannya yang dimulai hari ini akan rampung dalam beberapa hari.
Meski demikian, katanya, pencairan BLSM akan dilanjutkan di Kecamatan Kapas setelah pencairan BLSM Kecamatan Kota rampung.
"Pelaksanaan pencairan BLSM di kecamatan lainnya akan dilakukan bertahap menyesuaikan dengan tenaga yang ada di Kantor Pos," ujarnya.
Sesuai data, penerima BLSM di daerah setempat sebanyak 118.354 RTSM yang pencairannya akan dilakukan di 140 lokasi.
"Yang jelas kami akan melakukan pengawasan ketat agar BLSM bisa tepat sasaran," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disinakertransos Bojonegoro Adi Witjaksono, menambahkan. (*)