Madiun (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Madiun, Jawa Timur mengoptimalkan fungsi fasilitas tempat pengolahan sampah reduce-reuse-recycle (TPS3R) yang ada di wilayahnya untuk mengurangi sampah yang masuk ke tempat pembuangan akhir (TPA) setempat.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Madiun M Zahrowi di Madiun, Senin, mengatakan TPS3R merupakan fasilitas pengolahan sampah yang digunakan untuk mengumpulkan, memilah, mendaur ulang, mengolah, dan memproses sampah. Dengan demikian, hasil penyortiran dari TPS3R merupakan benar-benar sampah yang masuk ke TPA dengan tujuan menjaga kapasitas TPA tidak over suplai sampah.
"Saat ini, fasilitas pengelolaan sampah mencapai 15 unit TPS3R, termasuk unit yang diresmikan kali ini. Dengan TPS3R, harapannya pengelolaan sampah di Kabupaten Madiun bisa optimal," ujar Zahrowi dalam kegiatan peresmian operasional TPS3R di Desa Klitik, Kecamatan Wonoasri, Kabupaten Madiun.
Ia menjelaskan, TPS3R menjadi instrumen penting untuk menekan laju sampah yang setiap hari menumpuk di TPA. Menurutnya, persoalan sampah tidak bisa lagi diselesaikan dengan pola kumpul-angkut-buang, karena hal itu berisiko menimbulkan "gunung sampah" di lokasi pembuangan akhir.
"Produksi sampah Kabupaten Madiun saat ini hampir 296 ton per hari yang masuk ke TPA Kaliabu. Kalau TPS3R ini berjalan optimal, jelas akan sangat membantu menekan beban TPA," kata Zahrowi.
Ia menambahkan, pemerintah daerah masih akan menambah TPS3R di wilayah-wilayah prioritas sebagai bagian dari target nasional pengelolaan sampah 100 persen pada 2029, sebagaimana tertuang dalam agenda Asta Cita pemerintah pusat.
Zahrowi juga meminta peran masyarakat untuk melakukan pengolahan sampah rumah tangga secara mandiri, yakni dengan pemilahan antara sampah organik dengan anorganik. Sehingga pengolahan sampah di unit TPS3R juga semakin optimal.
Adapun, peresmian operasional TPS3R di Desa Klitik, Kecamatan Wonoasri dilakukan oleh Bupati Madiun Hari Wuryanto dengan didampingi oleh Wakil Bupati Madiun Purnomo Hadi dan OPD jajaran.
Selain peresmian TPS3R, dalam kegiatan peresmian tersebut juga dilakukan penyerahan berbagai sarana dan prasarana pendukung pengelolaan sampah kepada desa dan kelurahan, bank sampah unit, pondok pesantren, serta sekolah berpredikat adiwiyata.
Upaya tersebut diharapkan memperkuat peran masyarakat dalam pengelolaan sampah sejak dari sumbernya.
