Surabaya (ANTARA) - Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) sekaligus Rektor IPB University, Arif Satria, menyebut Muktamar Nasional Pelajar Islam Indonesia (PII) ke-XXXIII di Jakarta menjadi momentum penting bagi pembaruan organisasi sekaligus lahirnya kader-kader unggul bagi bangsa.
“Acara ini jadi ajang untuk konsolidasi organisasi, menjadi organisasi yang modern, agile, produktif, dan melahirkan talenta-talenta unggul yang memberikan kontribusi bagi kemajuan bangsa,” kata Arif dalam keterangan tertulis yang diterima di Surabaya, Minggu.
Sebagai bagian dari Keluarga Besar PII, Arif menyampaikan harapan besar terhadap forum permusyawaratan tertinggi organisasi tersebut.
Ia juga memberikan apresiasi kepada Pengurus Besar PII yang telah memfasilitasi Pengurus Wilayah dan Pengurus Daerah dalam proses menuju Muktamar Ke-XXXIII.
“Saya mengucapkan selamat kepada Pengurus Besar Pelajar Islam Indonesia untuk melaksanakan Muktamar yang Ke-33 di Jakarta. Sukses selalu untuk PII,” ujarnya.
Dukungan Arif menambah deretan penguatan dari publik serta pemangku kepentingan terhadap PII, organisasi pelajar yang telah eksis sejak masa awal kemerdekaan dan masih aktif membina kader bangsa di berbagai daerah.
Sementara itu, Ketua Umum Pengurus Wilayah PII Jakarta, Imaduddin Al-Fanani, menyerukan kepada seluruh kader untuk bersama-sama menyukseskan penyelenggaraan Muktamar.
“Mari kita sukseskan keberlangsungan Muktamar ke-33 Pelajar Islam Indonesia di Jakarta. Hari ini PII adalah milik kita bersama. Bukan hanya tanggung jawab ketua umum, sekretaris umum, atau bendahara umum, tetapi seluruh kader yang merasa dibesarkan oleh organisasi,” ujar Imad.
Menanggapi informasi mengenai adanya rencana pelaksanaan Muktamar di Palembang, Sumatera Selatan, Imad menegaskan bahwa ketentuan organisasi telah mengatur forum tersebut secara jelas.
Dengan semakin banyaknya dukungan dari berbagai pihak, Muktamar PII Ke-XXXIII di Jakarta diharapkan menjadi momentum strategis konsolidasi kepemimpinan pelajar Islam Indonesia dan memperkuat peran PII dalam melahirkan generasi muda yang berdaya saing.
