Kota Madiun (ANTARA) - Wali Kota Madiun Maidi menerima penghargaan dari Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Jawa Timur sebagai Tokoh Inovator Keinsinyuran yang diberikan oleh Ketua PII Jatim Prof. Mohammad Bisri.
"Penghargaan itu diberikan atas peran aktif Wali Kota Maidi memberikan kontribusi bagi pengembangan keinsinyuran di Jatim," ujar Ketua PII Jatim Prof. Mohammad Bisri dalam keterangan tertulis yang diterima di Madiun, Sabtu.
Wali Kota Maidi sangat berterima kasih atas penghargaan tersebut. Penyerahan penghargaan berlangsung di Tundjungan Grand Ballroom Hotel Double Tree Surabaya pada Jumat (5/5).
"Terima kasih sekali. Dengan penghargaan ini, artinya kerja sama kita dengan PII di Kota Madiun membuahkan hasil," kara Wali Kota Maidi.
Menurutnya, kerja sama yang baik telah tercipta antara Pemkot Madiun dengan PII. Bahkan, hasilnya sudah dapat dirasakan oleh masyarakat.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa PII berhasil mengurai konsep pembangunan yang diinginkan mantan Sekda Kota Madiun tersebut. Sehingga, proyek fisik di Madiun Kota Pendekar dapat berjalan lancar dan berfungsi optimal.
Ia berharap ke depannya kerja sama yang baik dengan PII bisa terus terjalin. Sehingga, dapat meningkatkan pembangunan kota untuk kesejahteraan masyarakat.
"Terima kasih karena ilmu dari para insinyur telah membantu kelancaran pembangunan di Kota Madiun," katanya.
Ketua PII Cabang Kota Madiun Teguh Manungku Susatya menambahkan bahwa Wali Kota Madiun Maidi telah banyak membawa perubahan di daerah yang dipimpinnya selama empat tahun terakhir. Salah satunya, infrastruktur fisik yang terlihat jelas dan telah menarik perhatian banyak pihak. Selain itu, juga memberikan multi manfaat terhadap masyarakat.
Hal itu yang menjadi pertimbangan dari Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Jawa Timur untuk memberikan penghargaan kepada orang nomor satu di Madiun, Kota Pendekar itu sebagai Tokoh Inovator Keinsinyuran.
"Kami melihat dari segi teknis, estetika, arsitektur, dan ekologi lingkungan. Selama kepemimpinan Pak Wali Kota ini banyak kemajuan fisik maupun non-fisik," kata Teguh Manungku Susatya.
Teguh berharap ke depannya pembangunan di Kota Madiun bisa semakin pesat. Salah satunya, dalam hal tata kelola lalu lintas. Juga, upaya penurunan suhu.
"Sebab, dua hal tersebut bisa menjadi masalah ke depan. Maka, segera dipikirkan solusinya," katanya.