Pemkab Situbondo libatkan berbagai pihak tekan prevalensi stunting

Situbondo (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Situbondo, Jawa Timur, melakukan berbagai upaya menekan jumlah kasus stunting dengan melibatkan berbagai pihak seiring dengan meningkatnya prevalensi stunting dari 4,1 persen pada 2023 menjadi 10,6 persen pada 2024.

Salah satunya terobosan yang dilakukan oleh Tim Penggerak PKK Kabupaten Situbondo yang berkontribusi menekan angka stunting dengan meluncurkan Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting) beberapa waktu lalu.

"Bantuan (makanan nutrisi) yang hari ini diserahkan kepada ibu-ibu yang punya anak balita di bawah dua tahun ini merupakan sumbangan dari para orang tua asuh yang peduli stunting, karena di kecamatan kota ini angka stuntingnya lumayan tinggi," kata Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Situbondo Husna Laili saat menyerahkan bantuan kepada keluarga berisiko stunting di Kantor Kecamatan Situbondo pada Jumat.

Mbak Una, sapaannya, menyampaikan bantuan tambahan nutrisi bagi balita di bawah dua tahun ini adalah upaya pemerintah daerah dalam menekan prevalensi stunting, demi mewujudkan generasi yang sehat, kuat, dan cerdas.

Tak hanya balita umur di bawah dua tahun, lanjutnya, ibu-ibu hamil juga menjadi sasaran mendapat bantuan tambahan nutrisi untuk menjaga tumbuh kembang janin mereka.

"Tentunya ini bentuk perhatian kami kepada putra putri bapak ibu sekalian, terutama bagi balita yang berisiko stunting, kami memberikan nutrisi tambahan agar kebutuhan nutrisi putra putrinya tercukupi. Ada beras, telur, dan susu," kata Mbak Una kepada keluarga berisiko stunting.

Ia menambahkan kasus stunting menjadi konsentrasi pemerintah daerah setempat karena anak yang mengalami stunting tidak hanya terhambat pertumbuhan fisiknya, namun perkembangan kecerdasannya juga terganggu.

Fokus pencegahannya, kata Mbak Una, akan dilakukan terhadap ibu hamil dan balita di bawah dua tahun agar anak yang dilahirkan terbebas dari stunting.

"Kami akan terus bergerak melakukan berbagai upaya pencegahan stunting, karena pengaruhnya besar bagi tumbuh kembang anak. Kami fokus melakukan upaya pencegahan bagi ibu-ibu yang punya anak di bawah dua tahun, ibu hamil dan menyusui, sembari menurunkan angka stunting," katanya.