Situbondo (ANTARA) - Bupati Situbondo Yusuf Rio Wahyu Prayogo memberikan motivasi kepada karyawan Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Baluran Kabupaten Situbondo, Jawa Timur untuk bekerja keras dan ikhlas guna mencapai target 50 ribu pelanggan air bersih.
Perumdam Tirta Baluran Situbondo menargetkan mencapai target 50 ribu pelanggan hingga akhir 2026, sedangkan saat ini 34 ribu pelanggan aktif tersebar di 10 kecamatan.
"Soal target 50 ribu pelanggan dari direktur sendiri sanggup, karena target memang harus besar diikuti dengan langkah besar serta pikiran besar pula," kata dia setelah memberikan pembinaan terhadap karyawan Perumdam Tirta Baluran Situbondo di Situbondo, Selasa.
Dalam kesempatan itu, ia mengatakan bahwa karyawan dan karyawati Perumdam Tirta Baluran mesti bersyukur bekerja di perusahaan air minum karena air merupakan sumber kehidupan.
Ia mendorong karyawan di perusahaan air minum milik pemerintah daerah itu, meningkatkan kualitas kerja dan tujuan yang jelas, yakni mencapai target kerja untuk Situbondo semakin maju.
"Saya optimistis Perumdam Tirta Baluran bisa mencapai target 50 ribu pelanggan," kata Mas Rio, sapaan Bupati Yusuf Rio Wahyu Prayogo.
Ia juga memberikan apresiasi kepada direktur Perumdam Tirta Baluran karena mempunyai terobosan baru dengan menyediakan keran air minum di tempat publik, seperti di Alun-Alun Situbondo.
"Inovasi menyediakan keran air minum di tempat publik ini bagus karena selain memberikan manfaat besar bagi masyarakat yang melakukan aktivitas di alun-alun," katanya.
Direktur Perumda Air Minum Tirta Baluran Situbondo Asy'ari menyatakan optimistis bisa mencapai target 50 ribu jaringan atau pelanggan.
"Salah satunya kami sudah berkoordinasi dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) untuk akuisisi penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat atau pamsimas di desa-desa," katanya.
Pelanggan Perumdam Tirta Baluran tersebar di 10 kecamatan, yakni Situbondo, Panji, Kapongan, Asembagus, Panarukan, Besuki, Mangaran, Kendit, Jatibanteng, dan Banyuputih.
