KPU Bojonegoro Tidak Ubah Jadwal Penyampaian Visi-Misi Cabup
Rabu, 17 Oktober 2012 19:43 WIB
Bojonegoro - KPU Bojonegoro, Jawa Timur, tidak akan mengubah jadwal rapat paripurna istimewa DPRD dengan agenda penyampaian visi dan misi pasangan calon bupati dan wakil bupati karena dinilai tidak ada landasan hukumnya.
"Jadwal rapat paripurna istimewa DPRD dengan agenda penyampaian visi dan misi calon sesuai Keputusan KPU tetap 23 Oktober," kata Ketua KPU Bojonegoro Mundzar Fahman, Rabu.
Ia menegaskan hal itu setelah mendapatkan penjelasan dari Wakil Ketua DPRD Suyuthi yang menyebutkan sebanyak 25 anggota DPRD yang tergabung di dalam Badan Anggaran dalam waktu bersamaan melakukan kunjungan kerja ke Kementerian Dalam Negeri.
Meski tidak seluruh anggota DPRD hadir, menurut Mundzar, pihaknya tidak akan menggeser jadwal rapat paripurna istimewa DPRD, apalagi jadwal kampanye sudah ditetapkan pada 24 Oktober - 25 September.
"Tidak masalah rapat paripurna DPRD hanya dihadiri sebagian anggota DPRD," katanya, dalam pertemuan dengan Suyuthi yang didampingi Sekretaris DPRD Agus Misnanto.
Menanggapi jadwal itu Suyuthi dan Agus Misnanto sependapat rapat paripurna istimewa DPRD itu tanpa harus dihadiri semua anggota DPRD, sebab tidak terikat dengan kuorum.
"Kalau rapat paripurna istimewa DPRD kan tidak butuh kuorum," jelas Agus.
Menurut Agus pelaksanaan rapat paripurna istimewa DPRD itu akan digelar di Gedung Maharani, milik pemkab, bukan di gedung DPRD dengan pertimbangan atap ruangan yang biasa dimanfaatkan rapat paripurna di gedung DPRD kondisinya rusak.
Ia menyebutkan jumlah undangan di dalam rapat paripurna istimewa itu sebanyak 250 orang, mulai anggota DPRD, muspida, satuan kerja (satker) di lingkungan pemkab, dan undangan lainnya.
"Pasangan calon masing-masing diizinkan membawa lima suporter," ucapnya.
Mengenai waktu penyampaikan visi dan misi, tambahnya, masing-masing pasangan calon mendapatkan jadwal waktu 20 menit.
Di dalam pilkada di daerah setempat, pasangan peserta pilkada dari parpol yaitu M Thalhah-Budiyanto (Partai Golkar dan PKPB), Suyoto-Setyo Hartono (PAN, Partai Gerindra dan Partai Demokrat), dan M. Choiri-Untung Basuki (PPP, PKNU, PKB, PKS, Partai Hanura, PNBKI dan PKPI).
Dua pasangan jalur independen yaitu Andromeda Qomariah-Sigit Budi Ismu dan Sarif Usman-Syamsiah Rahim. (*)