Pemkab Bojonegoro Alokasikan Biaya Pilkada Rp47,3 Miliar
Selasa, 25 September 2012 17:05 WIB
Bojonegoro - Pemkab Bojonegoro mengalokasikan biaya pelaksanaan pilkada sebesar Rp47,3 miliar di dalam APBD 2012, dengan memperhitungkan pelaksanaan pilkada akan berjalan dalam dua putaran.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bojonegoro Soehadi Moelyono, Selasa mengatakan, alokasi dana pilkada dua putaran Rp47 miliar itu, ditentukan untuk biaya satu putaran Rp30,4 miliar, sedangkan dua putaran ada tambahan sebesar Rp16,811 mliar.
Alokasi biaya pilkada itu, jelasnya, kalau memang pilkada hanya berjalan dalam satu putaran, alokasi tambahan sebesar Rp16,811 miliar, tetap kembali ke kas daerah.
"Alokasi tambahan biaya pilkada sudah masuk di dalam APBD Perubahan," paparnya, menjelaskan.
Ia merinci, kebutuhan biaya pilkada satu putaran yang besarnya mencapai Rp30,4 miliar, terbesar alokasinya di KPU yang besarnya mencapai Rp20,083 miliar.
"Kalau pilkada berjalan dua putaran, ada tambahan alokasi dana ke KPU sebesar Rp11,013 miliar," ucapnya.
Ia mengatakan, alokasi biaya di Panwas mencapai Rp3,564 miliar, tapi kalau pilkada berlangsung dalam dua putaran ada tambahan sebesar Rp1,7 miliar.
Menurut dia, alokasi biaya pengamanan pilkada di Bakesbangpol Linmas besarnya mencapai Rp2,879 miliar, sedangkan kalau berlangsung dua putaran ada tambahan Rp2,1 miliar.
"Alokasi anggaran di Bakesbangpol Linmas ini, untuk membayar honor tenaga linmas yang jumlahnya mencapai 10 ribu petugas," ujarnya.
Selain itu, lanjutnya, biaya pos pengamanan di Kepolisian Resor (Polres) Rp3,327 miliar, Satpol PP Rp1,116 miliar dan Kodim 0813 Rp1,483 miliar, dengan perhitungan pilkada berjalan dalam dua putaran.
Ditemui terpisah, Ketua KPU Bojonegoro Mundzar Fahman menjelaskan, alokasi biaya terbesar di dalam penyelenggaraan pilkada yaitu untuk membayar biaya honor petugas mulai di tempat pemungutan suara (TPS), juga petugas di tingkat desa dan kecamatan yang terlibat dalam pilkada.
Sebelum itu, KPU telah menetapkan tiga pasangan yang diusung parpol dan dua pasangan dari jalur independen lolos verifikasi.
Tiga pasangan yang diusung parpol yaitu H.M. Thalhah-Budiyanto, Suyoto-Setyo Hartono, dan M. Choiri-Untung Basuki, dan dua pasangan jalur independen yaitu Andromeda-Sigit Budi Ismu dan Sarif Usman-Syamsiah Rahim. Seusai jadwal KPU, pelaksanaan coblosan pilkada, pada 10-11-12.(*)