Partai Golkar Bojonegoro Ganti Bakal Cawabup
Kamis, 30 Agustus 2012 22:41 WIB
Bojonegoro - DPD Partai Golkar Bojonegoro, Jawa Timur (Jatim), ancang-ancang mengganti bakal calon wakil bupati (cawabup) Agus Hariyanto, dengan Kol. (Pur) Budiyanto, yang akan mendampingi H.M.Thalhah di dalam pilkada.
Ketua Tim Sukses Pilkada Partai Golkar Bojonegoro Mashadi, Kamis, mengatakan, keputusan mengganti Agus Hariyanto, dengan Kol. (Pur) Budiyanto, sudah mendapatkan persetujuan PKPB yang mendukung Partai Golkar di dalam pilkada.
Pertimbangannya, lanjutnya, Agus Hariyanto, tidak memenuhi komitmen dengan PKPB yang ikut mendukung pasangan H.M.Thalhah-Agus Hariyanto.
"Kita sudah menunggu komitmen Agus Hariyanto, tapi tidak ada kejelasan hingga Rabu (29/8) tengah malam," katanya, tanpa merinci komitmen yang dimaksud.
Mengenai pergantian bakal calon wakil bupati Agus Hariyanto itu, menurut dia, sudah dikomunikasikan dengan PDI P yang mengeluarkan rekomendasi pencalonannya sebagai bakal cawabup mendampingi H.M.Thalhah.
"Kita sudah memastikan mengambil sikap, tapi tunggu saja tanggal 2 September, di akhir perbaikan berkas persyaratan administrasi, penggantinya akan didaftarkan ke KPU," kata Plt DPD Partai Golkar Bojonegoro Nasuka, usai melakukan pertemuan dengan Ketua DPC PDI P Budi Irawanto yang didampingi wakilnya Mugi Waluyo, dan wakil sekretaris Donny Bayu Setiawan.
Meski demikian, menurut dia, partainya tidak akan mencabut kesepakatan awal di dalam pilkada, yang akan berkoalisi dengan PDI P.
"Kita tetap menghormati koalisi dengan PDI P," cetusnya.
Ketua DPC PDI P Budi Irawanto dan wakilnya Mugi Waluyo, usai pertemuan tidak bersedia memberikan keterangan dan langsung meninggalkan lokasi pertemuan di kediaman H.M Thalhah itu.
Dimintai konfirmasi Bakal Calon Bupati (Cabup) DPD Partai Golkar H.M. Thalhah, mengatakan, pertemuan dengan jajaran DPC PDI P itu, sifatnya hanya koordinasi.
"Namanya koalisi kan harus koordinasi," ucapnya, singkat.
Sementara itu Wartawan Bojonegoro yang berusaha menghubungi Agus Hariyanto, beberapa kali melalui telepon selularnya, tidak berhasil, termasuk ketika berusaha menemui di rumah kontrakkannya.
"Pak Agus Hariyanto sedang keluar mencari makan," jawab seorang penunggu rumah kontrakkan Agus Hariyanto, menjelaskan. (*).