Sampang (ANTARA) - Satuan Lalu Lintas Polres Sampang, Jawa Timur menindak sebanyak 3.192 pelanggar lalu lintas selama sembilan hari pelaksanaan Operasi Patuh Semeru 2025.
"Data penindakan ini berdasarkan laporan rapat koordinasi dan evaluasi pelaksanaan Operasi Patuh Semeru 2025 hari ini," kata Kasat Lantas Polres Sampang AKP Sigit Ekan Sahudi di Sampang, Kamis.
Ia menjelaskan, dari 3.192 pelanggaran itu, sebanyak 64 pelanggar terjaring melalui sistem ETLE (Electronic Traffic Law Enforcement/ sistem tilang elektronik), lalu sebanyak 1.253 pelanggaran ditilang manual, dan 1.875 pelanggar diberikan blangko teguran.
Menurut Sigit, jenis pelanggaran yang paling banyak adalah pengendara sepeda motor, yakni tidak menggunakan helm.
Selanjutnya tidak memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM), dan kendaraan yang tidak memenuhi standar spesifikasi teknis.
"Jadi, kebanyakan pada pengendara roda dua," katanya.
Operasi Patuh Semeru 2025 yang digelar serentak di berbagai daerah di Jawa Timur ini bertujuan untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas.
Operasi ini telah dimulai sejak 14 Juli dan akan berlangsung hingga 27 Juli 2025.
Menurut Kasat Lantas Sigit Ekan Sahudi, Operasi Patuh Semeru 2025 tersebut tidak hanya menyasar pelanggar lalu lintas, akan tetapi juga menekankan pada pentingnya keselamatan dan ketertiban dalam berlalu lintas di jalan raya.
Sasaran operasi di antaranya, berboncengan lebih dari satu orang, melebihi batas kecepatan, pengendara di bawah umur, dan tidak menggunakan helm standar (SNI).
Untuk pengendara roda empat, pengemudi tidak menggunakan sabuk keselamatan, mengemudi sambil menggunakan telepon seluler, pengemudi kendaraan bermotor dalam pengaruh alkohol, dan melawan arus lalu lintas.
Operasi Patuh Semeru 2025 ini diharapkan juga meningkatkan kesadaran masyarakat dalam mentaati aturan lalu lintas, sehingga kasus kecelakaan lalu lintas bisa ditekan.
"Sebab berdasarkan hasil kajian, yang paling banyak menjadi pemicu terjadinya kecelakaan lalu lintas, akibat pengemudi tidak taat atau tidak tertib berlalu lintas," katanya.
