Tulungagung, Jatim (ANTARA) - Bupati Tulungagung, Gatut Sunu Wibowo, menyatakan bahwa pengosongan sejumlah jabatan pimpinan tinggi pratama (eselon II) bertujuan agar pemimpin pada organisasi perangkat daerah (OPD) tersebut diisi oleh sumber daya manusia (SDM) berkualitas.
"Saya harus mencarikan SDM yang tepat, yang betul-betul mampu menduduki jabatan penting itu,” ujar Gatut Sunu usai melantik 17 pejabat eselon II, Rabu.
Dalam pelantikan tersebut, terdapat beberapa jabatan yang masih dibiarkan kosong, antara lain Kepala Inspektorat, Direktur RSUD dr. Iskak, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, serta Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman.
Selain itu, posisi Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, dan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata juga masih belum terisi.
Meski demikian, Gatut memastikan bahwa kekosongan tidak akan mengganggu roda pemerintahan karena sementara akan ditunjuk pelaksana tugas (Plt).
Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Tulungagung, Soeroto, menjelaskan bahwa pengisian posisi kosong akan dilakukan melalui seleksi terbuka sesuai regulasi.
“Semua ASN eselon II dan III yang memenuhi syarat bisa ikut, selama sudah tiga tahun menjabat eselon III, pernah ikut Diklatpim III, minimal S1, dan memiliki rekam jejak baik selama dua tahun,” jelas Soeroto.
Menurutnya, Tulungagung memiliki sumber daya yang cukup untuk mengisi posisi tersebut.
"Sumber daya kita banyak, tinggal menunggu proses seleksi terbuka," pungkasnya.
