Trenggalek, Jawa Timur (ANTARA) - Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin, Rabu, meresmikan layanan transportasi Trans Trenggalek dengan rute Stasiun Tulungagung-Pasar Pon Trenggalek, Jawa Timur.
Selain itu, turut diluncurkan bus pariwisata atau atraktif tour bus yang akan melayani perjalanan keliling kota, termasuk ke kawasan Watulimo dan Panggul.
Dalam peresmian tersebut, Bupati yang akrab disapa Mas Ipin itu menyebut layanan transportasi baru ini masih tahap uji coba.
"Ini uji coba pertama, kami ingin tahu rute mana yang paling dibutuhkan masyarakat. Nanti bisa kasih masukan ke Dishub, bahkan kalau ada warung atau titik nongkrong tertentu bisa diusulkan jadi tempat pemberhentian," ujar Mas Ipin.
Ia menjelaskan, layanan Trans Trenggalek dan Tour Bus dihadirkan untuk mendukung mobilitas warga sekaligus menghidupkan kembali pusat-pusat ekonomi.
Pasar Pon, misalnya, diharapkan kembali ramai karena masyarakat bisa menitipkan kendaraan lalu melanjutkan perjalanan dengan bus.
"Kalau ada keberangkatan pagi, pedagang bisa mulai jualan sarapan. Siang hari bisa lanjut dengan penjual pakaian atau kebutuhan lain. Jadi harapannya kotanya lebih hidup, ekonominya ikut bergerak," katanya pula.
Menurut Mas Ipin, skema layanan ini menggunakan sistem buy the service, artinya bus tetap beroperasi sesuai jadwal meski tanpa penumpang.
Dengan begitu, masyarakat akan terbiasa mendapatkan transportasi yang pasti dan bisa diandalkan.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perhubungan Trenggalek Agus Dwi Karyanto menambahkan bahwa uji coba ini juga sekaligus survei permintaan (demand survey) masyarakat terhadap kebutuhan transportasi dari dan menuju Stasiun Tulungagung.
"Selama ini masyarakat kesulitan mendapatkan kepastian transportasi dari Trenggalek ke stasiun. Maka di momen hari jadi ini kami lakukan survei untuk mengukur minat masyarakat. Hasilnya nanti akan menjadi bahan kajian penyediaan transportasi definitif pada 2026," ujar Agus.
Selain Trans Trenggalek, pemkab setempat juga menyiapkan bus komuter atraktif yang akan beroperasi pagi, sore, dan malam untuk mengenalkan keindahan Kota Trenggalek serta memberi alternatif wisata perkotaan bagi warga maupun pengunjung.
"Alhamdulillah, dalam launching ini sudah ada ketertarikan dari lembaga PAUD hingga komunitas untuk mencoba bus komuter ini. Selanjutnya kami teruskan survei minat masyarakat," kata Agus pula.
