DPRD Situbondo percepat pembahasan P-APBD 2025 sesuai SE Mendagri

Situbondo (ANTARA) - DPRD Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, melakukan percepatan pembahasan perubahan APBD 2025 dalam rangka mengakomodasi visi misi kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih yang dilantik pada Februari 2025.

Ketua DPRD Kabupaten Situbondo Mahbub Junaidi di Situbondo, Rabu, mengatakan percepatan pembahasan perubahan APBD 2025 itu sesuai Surat Edaran Menteri Dalam Negeri (SE Mendagri) tertanggal 11 Februari 2025.

"Pada hari ini kami dari legislatif dan eksekutif melakukan rapat bersama menentukan pelaksanaan pembahasan perubahan APBD, dan disepakati bersama akan mulai dibahas pada 8 Juli 2025," ujarnya.

Selain untuk mengakomodasi visi misi bupati dan wakil bupati, kata Mahbub, percepatan pembahasan perubahan APBD ini guna mensinergikan arah kebijakan pemerintah daerah dan Astacita Presiden RI.

Oleh karena itu, menurut dia, pemerintah daerah dituntut untuk segera melakukan percepatan-percepatan dan segera mungkin program prioritas kepala daerah berikut program Astacita Presiden terakomodasi pada tahun anggaran 2025.

"Tentunya diawali melakukan perubahan rencana dokumen daerah (RKPD), perubahan kebijakan umum anggaran (KUA) dan prioritas dan plafon anggaran sementara (PPAS) hingga nantinya perubahan APBD," tutur Mahbub.

Dengan standar pelaksanaan perubahan APBD dengan mengacu pada Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 77 Tahun 2020, kata dia, pembahasan perubahan APBD dilaksanakan pada Agustus hingga September mendatang.

"Karena ada SE Mendagri agar seluruh daerah melakukan percepatan maka kami melaksanakannya pada 8 Juli mendatang dan target selesai atau rampung akhir Juli," ujarnya.

Ia menyebutkan ada beberapa syarat pelaksanaan perubahan APBD, yakni Perda Pertanggungjawaban APBD 2024 dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).

"Alhamdulillah Perda Pertanggungjawaban APBD 2024 sudah selesai dan RPJMD juga telah disetujui dan disepakati antara legislatif dan eksekutif beberapa waktu lalu," kata Mahbub.