Kediri (ANTARA) - Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, kolaborasi dengan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kediri serta UIN Syekh Wasil Kediri memberikan edukasi penyembelihan halal ke juru sembelih menjelang Idul Adha.
Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati mengemukakan pelatihan kepada juru sembelih halal sebagai upaya meningkatkan keterampilan mereka saat melakukan tugasnya.
"Ini harapannya bisa meningkatkan kemampuan peserta agar ke depan ketika terjun ke lapangan bisa melakukan penyembelihan sesuai dengan standar kehalalan," katanya di Kediri, Selasa.
Ia menambahkan, kegiatan ini juga dilakukan sebagai upaya untuk mendukung adanya produk halal khususnya produk hewani sehingga masyarakat tidak perlu khawatir mengonsumsi produk hewani.
"Karena kehalalan ini sangat penting. Ketika produk ini dinyatakan halal akan aman dan akan menjamin kesehatan masyarakat yang mengonsumsi ini," ujar dia.
Sementara itu, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kediri Yayat Cadarajat menambahkan pelatihan itu juga bagian strategis, karena komponen utama dari ekosistem halal juga termasuk cara penyembelihan hewan sesuai standar kehalalan bukan hanya ketika sudah menjadi makanan.
Ke depan, dirinya berharap akan banyak juru sembelih yang tersertifikasi. Hal ini juga sangat mendukung pengembangan ekosistem halal dan pengembangan wisata kuliner halal di Kota Kediri, sehingga turut serta mendorong konsumsi dan pertumbuhan ekonomi kota ini.
BI Kediri, kata dia, juga siap berkolaborasi dengan Pemerintah Kota Kediri dan UIN Syekh Wasil dalam proses sertifikasi juru sembelih halal untuk mendorong penguatan ekosistem halal di Kota Kediri.
"Harapannya juru sembelih halal semakin banyak yang tersertifikasi. Selain itu, dapat mendorong konsumsi dan juga pertumbuhan ekonomi di Kota Kediri," kata dia.
Rektor UIN Syekh Wasil Kediri Wahidul Anam mengatakan ada berbagai macam materi yang disampaikan dalam kegiatan ini termasuk cara penyembelihan secara syar'i. Terlebih lagi menjelang Hari Raya Idul Adha 2025.
"Materinya tentang cara penyembelihan secara syar'i. Ketika sudah melalui pelatihan ini, mereka tidak lagi was-was dengan makanan yang disajikan atau dijual," kata dia.
Kegiatan tersebut diikuti sekitar 20 orang juru sembelih halal di Kota Kediri. Selain materi, kegiatan juga dilakukan dengan praktik penyembelihan hewan secara halal.*