PDIP Jatim siap cetak 3.500 kader koperasi perkuat ekonomi rakyat

Surabaya (ANTARA) - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Jawa Timur menargetkan mencetak 3.500 kader koperasi sebagai upaya membangun kemajuan ekonomi kerakyatan.

"Saya dukung di Jatim ini, dengan total ada ada 14 dapil (daerah pemilihan), di tiap dapil ada 250 anggota inti. Totalnya 3.500 kader koperasi," kata Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim, MH Said Abdullah, melalui keterangan yang diterima di Surabaya, Senin.

Selanjutnya, Said Abdullah mendorong setiap kader di tiap DPC untuk merancang koperasi dengan tata kelola yang baik, sehingga dapat menjadi ekosistem ekonomi koperasi yang lebih besar dan mampu memenuhi kebutuhan konsumen di Jawa Timur dan sekitarnya.

Oleh karena itu,Ketua Badan Anggaran DPR ini juga menekankan pentingnya kesadaran kolektif dalam membangun dan menjalankan koperasi.

Dirinya mengajak seluruh pengurus, anggota, dan kader untuk berpartisipasi aktif dalam gerakan koperasi sebagai wujud usaha bersama.

"Berhimpunnya kita dalam koperasi ini adalah kesadaran bersama tanpa perintah, agar kita bisa meluruskan niat ke depan membangun dan menjalankan koperasi," tuturnya.

Dengan semangat gotong royong dan demokrasi ekonomi, DPD PDI Perjuangan Jawa Timur berkomitmen untuk terus mendorong koperasi sebagai pilar utama dalam mewujudkan kesejahteraan sosial dan keadilan ekonomi bagi seluruh rakyat Indonesia.

Sebagai langkah awal, PDI Perjuangan Jawa Timur menggelar Pendidikan dan Pelatihan Kader Penggerak Koperasi di Surabaya dan Sidoarjo, Minggu (1/6), dengan total 500 peserta.

Sekretaris DPD, Dr Sri Untari Bisowarno menyampaikan, diklat di Surabaya dan Sidoarjo menjadi awal kegiatan serupa yang akan dilaksanakan di berbagai kabupaten dan kota di Jawa Timur.

"Saya harap peserta diklat dapat menyerap materi-materi perkoperasian, sehingga bisa menerapkan ilmunya untuk mendorong kesejahteraan rakyat di lingkungan masing-masing," kata Sri Untari yang juga Ketua Umum Koperasi Setia Budi Wanita (SBW) Malang.