Surabaya (ANTARA) - Fraksi PKB Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Timur menyoroti kinerja Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang mayoritas mengalami penurunan setoran dividen ke kas daerah.
"Jika dibandingkan dengan Tahun Anggaran 2023, mayoritas BUMD menunjukkan penurunan setoran deviden," kata Juru Bicara Fraksi PKB DPRD Jatim Hj. Laili Abidah saat rapat paripurna membahas Rancangan Peraturan Daerah tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun 2024, Rabu.
Laili menyebutkan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Jatim turun 6,08 persen yakni dari Rp10 miliar menjadi Rp9,4 miliar serta Panca Wira Usaha (PWU) turun 46,78 persen yakni dari Rp1,8mMiliar menjadi Rp1 miliar.
Kemudian, Jatim Grha Utama (JGU) turun 51,39 persen dari Rp2,1 miliar menjadi Rp1 miliar serta PT Air Bersih Jatim turun 49,34 persen yakni dari Rp3 miliar menjadi Rp1,5 miliar.
Sementara Bank Jatim menunjukkan peningkatan dari Rp407 miliar menjadi Rp417 miliar atau hanya meningkat sebesar 2,45 persen.
Demikian pula dengan jumlah bagian laba atas penyertaan modal pada BUMN PT Askrida yang tercatat Rp0 rupiah atau tidak memberikan setoran dividen.
Menurut Laili, data-data ini menguatkan yang selama disoroti Fraksi PKB yaitu Pemprov perlu melakukan reformasi total terhadap tata kelola BUMD di Jawa Timur.
"Mohon penjelasan kenapa terjadi penurunan setoran deviden di mayoritas BUMD, dan bagaimana agar fenomena ini tidak terulang pada 2025," tuturnya.
Dari sisi belanja daerah, Fraksi PKB juga menyoroti rendahnya penyerapan belanja daerah untuk beberapa sektor seperti Belanja Bantuan Sosial hanya terserap sebesar 89,66 persen.
"Artinya terdapat Rp17,4 miliar yang tidak tersalur ke rakyat Jawa Timur. Demikian pula dengan Belanja Bantuan Keuangan yang hanya terserap sebesar 91,57 perse, atau masih terdapat Rp78,4 miliar yang tidak tersalur ke Kabupaten/Kota dan Desa," katanya.
Fraksi PKB meminta agar Pemerintah Provinsi Jawa Timur lebih serius memastikan bahwa anggaran digunakan dengan optimal untuk membantu masyarakat, terutama dalam situasi yang membutuhkan intervensi langsung.