Trenggalek, Jatim (ANTARA) - Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin mendukung percepatan sertifikasi aset wakaf milik Nahdlatul Ulama (NU) dalam kegiatan konsolidasi yang digelar di Trenggalek, Jawa Timur, Minggu.
Dalam kesempatan itu, Nur Arifin yang akrab disapa Mas Ipin menyambut baik upaya tersebut.
Ia menilai, saat ini merupakan momentum yang tepat mengingat salah satu kader terbaik NU, Nusron Wahid, dipercaya menjadi Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN).
"NU harus memanfaatkan momentum ini sebaik mungkin. Pemerintah Kabupaten Trenggalek tentu mendukung penuh percepatan sertifikasi aset wakaf milik NU," ujar Mas Ipin.
Ia mengakui, banyak aset milik NU yang sarat nilai sejarah perjuangan para ulama. "Ada aset yang memang diwakafkan, ada juga yang merupakan warisan. Tetapi semuanya bermuara pada satu tujuan, yakni dakwah untuk masyarakat Indonesia," katanya.
Mas Ipin menambahkan, dengan kepercayaan Presiden kepada kader muda NU untuk memimpin Kementerian ATR/BPN, peluang untuk memudahkan legalitas aset-aset perjuangan NU semakin terbuka.
"Beliau menunjukkan itikad baik untuk membantu proses pencatatan dan legalisasi aset-aset NU agar tercatat secara resmi di negara," imbuhnya.
Di tingkat daerah, lanjut Mas Ipin, Pemkab Trenggalek juga membuka ruang bagi masyarakat yang ingin mewakafkan tanahnya untuk tempat ibadah atau lembaga pendidikan.
"Selama ini kami bekerja sama dengan Baznas dan Badan Wakaf Indonesia Kabupaten Trenggalek untuk fasilitasi sertifikasi wakaf gratis," jelasnya.
Dia menilai program percepatan sertifikasi wakaf ini sejalan dengan kebijakan progresif yang kini digaungkan pemerintah pusat.
"Ini program yang baik dari pemerintah. Kita tahu menterinya progresif, dan semua digerakkan untuk memuliakan NU," kata Arifin yang juga ditunjuk sebagai Pjs Ketua APKASI.