Surabaya (ANTARA) - Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya melantik sebanyak 136 pejabat struktural dalam sebuah prosesi di Gedung At Tauhid Tower, Surabaya, Jawa Timur, Selasa.
Para pejabat yang dilantik terdiri dari Dekan, Wakil Dekan, Direktur, Wakil Direktur Pascasarjana, Kepala Biro, Kepala Lembaga, Kepala UPT, Ketua Program Studi (Kaprodi), dan Sekretaris Program Studi (Sekprodi).
“Pelantikan bukan sekadar kegiatan seremonial, tetapi momen penuh tanggung jawab yang harus dimaknai secara mendalam,” ujar Rektor UM Surabaya Dr Mundakir, dalam keterangan yang diterima.
Ia menegaskan bahwa jabatan struktural merupakan amanah besar yang harus dijalankan dengan komitmen dan profesionalisme tinggi. Dalam arahannya, Mundakir menyampaikan tiga target strategis yang menjadi fokus utama periode kepemimpinan kali ini.
Pertama, peningkatan jumlah mahasiswa baru hingga 3.000 orang per tahun. Target ini, menurutnya, menjadi indikator penting kepercayaan masyarakat terhadap UM Surabaya sebagai institusi pendidikan unggulan.
“Kita ingin UM Surabaya menjadi pilihan utama calon mahasiswa, baik di tingkat regional, nasional, maupun internasional,” katanya.
Kedua, peningkatan budaya mutu menuju akreditasi internasional. Ia menekankan pentingnya membangun budaya mutu di seluruh lini, baik dalam aspek akademik, sumber daya manusia, maupun pelaksanaan Catur Dharma Perguruan Tinggi Muhammadiyah.
“Akreditasi internasional bukan hanya simbol, tetapi bukti bahwa kita mampu bersaing di tingkat global,” ujarnya.
Mundakir juga mewajibkan seluruh dosen untuk memiliki jabatan fungsional minimal dalam dua tahun ke depan, agar tidak ada lagi dosen berstatus tenaga pengajar tanpa jenjang akademik yang jelas.
Ketiga, evaluasi kinerja pejabat struktural secara berkala. Meskipun masa jabatan ditetapkan selama empat tahun, akan dilakukan evaluasi setiap dua tahun. Jika dalam periode tersebut tidak menunjukkan performa baik, maka akan dilakukan pergantian.
“Penilaian kinerja akan berbasis indikator capaian. Ini penting untuk menjaga profesionalisme dan meningkatkan kepercayaan publik,” katanya.
Ia juga mengajak seluruh pejabat baru untuk mengedepankan kolaborasi, menghindari ego sektoral, serta menjalankan dokumen Rencana Strategis dan Inovasi (Renstra Renov) dengan penuh kesadaran.
Pada kesempatan tersebut, para pejabat juga diwajibkan menulis capaian target melalui Aplikasi Kinerja Strategis Institusi (AKSI). Capaian tersebut divisualisasikan melalui videotron berbentuk pohon sebagai simbol pertumbuhan dan keberlanjutan kinerja institusi.
“Inovasi digital ini memungkinkan manajemen kampus memantau capaian program kerja secara real-time,” katanya.
UM Surabaya lantik 136 pejabat struktural
Selasa, 22 April 2025 15:11 WIB

Pejabat struktural yang dilantik UM Surabaya, Selasa (22/4/2025). (ANTARA/HO-Humas UM Surabaya)
Pelantikan bukan sekadar kegiatan seremonial, tetapi momen penuh tanggung jawab yang harus dimaknai secara mendalam