Surabaya (ANTARA) - Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya melaporkan seorang jamaah calon haji asal Tulungagung, Jawa Timur dari kloter dua diketahui dalam kondisi hamil dengan usia kandungan 17 minggu.
"Ibu hamil boleh berangkat haji asalkan usia kandungan 14 hingga 26 minggu, dan ini sudah masuk kriteria karena berusia 17 minggu," kata Ketua PPIH Embarkasi Surabaya Akhmad Sruji Bahtiar di Asrama Haji Surabaya, Rabu.
Ibu hamil tersebut, bernama Ririn Fauziah juga sudah mendapat surat rekomendasi dari tim Balai Besar Kekarantinaan Kesehatan (BBKK) Surabaya untuk bisa berangkat menunaikan ibadah haji.
Selain itu, saat pemeriksaan kesehatan, kata dia, ada tiga orang yang mengalami hipertensi atau darah tinggi dan satu orang tingkat kadar hemoglobin dalam darah rendah.
Namun, keempat jamaah calon haji dari kloter pertama tersebut sudah diperbolehkan kembali ke kamar masing-masing karena sudah diberi penanganan di Poliklinik Asrama Haji Embarkasi-Debarkasi Surabaya.
Ia menjelaskan, jikalau dari jamaah calon haji tidak direkomendasikan untuk berangkat, maka akan diikutkan ke kloter berikutnya hingga surat rekomendasi dari BBKK Surabaya keluar.
Lebih lanjut, ia menyebut, jumlah jamaah calon haji berisiko tinggi (risti) untuk kloter pertama sebanyak 207 orang dan kloter kedua sebanyak 209 orang, sedangkan kloter ketiga masih proses pemeriksaan.
"Kalau risti itu kan tidak berbicara hanya jamaah lansia, tapi bisa juga usia muda namun memiliki riwayat kesehatan kurang baik," ucapnya.
Oleh karena itu, pihaknya secara terus menerus mengingatkan agar jamaah calon haji menjaga kondisi, baik dari segi kesehatan dan mental selama berada di Asrama Haji Embarkasi Surabaya.
Ia menilai, kunjungan dari teman, kerabat maupun keluarga juga bisa menjadi penyebab jamaah calon haji kelelahan karena waktu tidur yang kurang saat berada di Asrama Haji Embarkasi Surabaya.
"Perjalanan dari kediamannya ke titik kumpul di kota masing-masing itu sudah cukup lelah, kemudian saat masuk di asrama haji nanti banyak kunjungan, jadinya waktu istirahat kurang dan bisa menyebabkan kondisi fisik menurun," ujarnya.
Sedangkan untuk rangkaian persiapan hingga pemberangkatan, lanjutnya, jadwal sangat padat. Jamaah calon haji pada pukul 00.40 WIB, bersiap keluar dari kamar dan berkumpul.
Pada pukul 02.40 WIB, jamaah harus sudah keluar dari Asrama Haji Embarkasi Surabaya, untuk kloter pertama.
Sementara, untuk kloter kedua, dijadwalkan keluar kamar pada pukul 02.40 WIB dan harus meninggalkan asrama haji pukul 04.40 WIB.
Kemudian, untuk jamaah calon haji kloter ketiga, lanjutnya, harus keluar kamar pada pukul 04.40 WIB dan meninggalkan asrama haji pukul 06.40 WIB.
Nantinya, kata dia, juga ada pelepasan oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa sebelum kloter pertama menuju Bandara Internasional Juanda.
"Semoga seluruh rangkaian persiapan hingga pemberangkatan berjalan lancar dan jamaah calon haji bisa menunaikan ibadah haji dengan maksimal," tuturnya.
PPIH Surabaya laporkan satu JCH asal Tulungagung dalam kondisi hamil
Kamis, 1 Mei 2025 13:23 WIB

Petugas mengantarkan jamaah calon haji berisiko tinggi ke kamarnya masing-masing di Asrama Haji Embarkasi Surabaya, Kamis (1/5/2025). ANTARA/Naufal Ammar Imaduddin
boleh berangkat haji asalkan usia kandungan 14 hingga 26 minggu