Surabaya (ANTARA) - Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Surabaya memantau kondisi kesehatan jamaah haji sejak diberangkatkan dari Bandara Jeddah Arab Saudi hingga tiba di Tanah Air untuk memastikan kondisinya tetap prima hingga sampai di kediaman masing-masing.
Kepala Bidang Kesehatan PPIH Debarkasi Surabaya Rosidi Roslan menjelaskan jamaah haji diwajibkan menyampaikan keluhan-keluhan atau gejala yang dialami melalui aplikasi "Satu Sehat Health Pass" (SSHP) jelang keberangkatan di Bandara Jeddah Arab Saudi.
"Sesampainya di Tanah Air, jamaah juga kembali mengisi aplikasi SSHP untuk menyampaikan perkembangan kesehatannya," katanya saat dikonfirmasi usai menyambut kedatangan jamaah haji kelompok terbang (Kloter) 1 di Asrama Haji Debarkasi Surabaya, Kamis.
Kepala Balai Besar Kekarantinaan Kesehatan (BBKK) Surabaya ini menambahkan, suhu tubuh jamaah haji juga dipantau melalui alat skrining yang terpasang di Bandara Internasional Juanda dan di Asrama Haji Debarkasi Surabaya.
"Bukan karena ada kasus COVID-19, tapi memang sudah menjadi salah satu tugas BBKK untuk melakukan pengawasan karantina di bandara maupun pelabuhan. Jadi kita berharap mudah-mudahan pelaku perjalanan tidak ada yang positif COVID-19. Kalaupun nanti ada problem, kita sudah siap menangani," ujarnya.
Rosidi mengungkapkan, pemantauan suhu tubuh melalui alat skrining adalah cara efektif untuk mendeteksi jika ada pelaku perjalanan yang terinfeksi.
"Jika suhu tubuhnya di atas 38 derajat kemungkinan terinfeksi. Biasanya kita juga lihat secara visual gejala-gejala yang kemungkinan ada," katanya.
Khusus untuk menyambut kedatangan jamaah haji, BBKK Surabaya menyiapkan sebanyak tujuh mobil ambulans yang bisa digunakan untuk penanganan kegawatdaruratan di Bandara Internasional Juanda Surabaya, selain juga menyiagakan sebanyak 85 petugas medis.
Rosidi memastikan saat serah terima dari PPIH Debarkasi Surabaya ke kabupaten/kota asal masing-masing jamaah, data-data kesehatan yang dikantongi BBKK Surabaya juga akan disampaikan.
"Sehingga tindak lanjut penanganan bagi jamaah yang mengalami gangguan kesehatan dapat ditangani oleh puskesmas terdekat," katanya.
PPIH Debarkasi Surabaya dijadwalkan melayani pemulangan sebanyak 36.845 jamaah haji yang terbagi dalam 97 kloter hingga 11 Juli 2025.
Sementara itu, sampai hari ini tercatat sebanyak 49 jamaah dari PPIH Debarkasi Surabaya meninggal dunia, yang rata-rata disebabkan menderita penyakit jantung, paru-paru dan diabetes.
Empat jamaah di antaranya meninggal dunia jelang keberangkatan menuju ke Tanah Suci, sementara 45 jamaah lainnya meninggal dunia di Tanah Suci.
Info Haji 2025
PPIH Surabaya pastikan kondisi jamaah haji prima sampai rumah
Kamis, 12 Juni 2025 16:29 WIB

Sejumlah petugas dengan menyiagakan kursi roda saat kedatangan jamaah haji kloter 1 di Asrama Haji Debarkasi Surabaya, Kamis (12/6/2025). ANTARA/Hanif Nashrullah
Tindak lanjut penanganan bagi jamaah yang mengalami gangguan kesehatan dapat ditangani oleh puskesmas terdekat