Malang Raya (ANTARA) - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyerahkan bantuan Kewirausahaan Inklusif Produktif (KIP) dalam program Putri Jawara atau Perempuan Tangguh Mandiri Jawa Timur Sejahtera, di Sekolah Alkitab, Kota Batu, Senin.
"Program ini adalah bentuk keberpihakan pemerintah terhadap masyarakat yang belum terjangkau bantuan sosial. Mereka bukan hanya tulang rusuk, tetapi tulang punggung keluarga," ujar Khofifah.
Penyerahan bantuan tersebut bertepatan dengan peringatan Hari Kartini, sebagai bentuk apresiasi dan dukungan kepada perempuan tangguh yang menjadi tulang punggung ekonomi keluarga.
Sebanyak 120 penerima manfaat di Kota Batu menerima bantuan senilai Rp3 juta per orang dalam bentuk buku tabungan. Bantuan disalurkan secara bertahap mulai pekan kedua April hingga akhir Mei 2025.
KIP Putri Jawara menyasar total 1.610 penerima manfaat di 15 kabupaten/kota di Jawa Timur, bekerja sama dengan Dinas Sosial provinsi dan Bank Jatim.
Wilayah penerima antara lain Bangkalan, Banyuwangi, Gresik, Jombang, Kediri, Malang, Mojokerto, Pasuruan, Probolinggo, Sidoarjo, Tulungagung, serta Kota Batu, Kota Kediri, Kota Probolinggo, dan Kota Surabaya.
Program ini merupakan salah satu dari empat kategori dalam skema KIP Jawara, yaitu Putri Jawara, KPM Jawara, PPKS Jawara, dan eks PPKS Jawara. Setiap kategori menerima bantuan modal usaha sebesar Rp3 juta per orang.
Khofifah menjelaskan penerima Putri Jawara merupakan perempuan usia produktif yang memiliki embrio usaha atau keterampilan di bidang ekonomi produktif, serta terdaftar dalam Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) atau sedang dalam proses usulan.
"Penerima berasal dari berbagai latar belakang seperti pengemudi ojek daring, penyintas kekerasan, orang tua dengan anak stunting, hingga korban perdagangan manusia," ucapnya.
Pemprov Jatim juga menyiapkan pendampingan dan pelatihan kewirausahaan sederhana agar bantuan tidak bersifat konsumtif, melainkan mampu meningkatkan kemandirian ekonomi secara berkelanjutan.
Khofifah juga memberikan hadiah tambahan masing-masing Rp1 juta kepada dua perempuan bernama Kartini yang lahir pada 21 April.
"Kami berharap bantuan ini dapat dimanfaatkan sebaik mungkin dan berdampak nyata bagi peningkatan kesejahteraan keluarga," tutur Khofifah.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Jatim Restu Widiani menyebutkan,l total anggaran program KIP Jawara mencapai lebih dari Rp9 miliar.
Dari jumlah tersebut, Rp4,8 miliar dialokasikan untuk Putri Jawara, Rp2,1 miliar untuk KPM Jawara, Rp1,7 miliar untuk PPKS Jawara, dan Rp396 juta untuk eks PPKS Jawara.
Program ini didukung oleh 61 pendamping yang bertugas melakukan verifikasi, edukasi, serta pengawalan pemanfaatan bantuan, bekerja sama dengan SDM PKH Plus, pendamping disabilitas, TKSK, dan Tagana.