Kota Mojokerto (ANTARA) - Pemerintah Kota Mojokerto berkomitmen terus mendorong kemandirian ekonomi dari akar rumput, salah satunya dengan memperkuat koperasi sebagai pilar utama ekonomi kerakyatan.
Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari dalam keterangannya di Kota Mojokerto, Jumat, mengatakan melalui program bertajuk "Semangat Membangun Koperasi" (Sambang Koperasi) wali kota yang akrab disapa Ning Ita itu menyambangi dua koperasi aktif di kota setempat.
"Kunjungan ini menjadi ajang silaturahim sekaligus melihat langsung kinerja koperasi sebagai penggerak ekonomi lokal," ujarnya.
Didampingi Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopukmperindag), Ani Wijaya, Ning Ita mengunjungi Koperasi Karyawan RSUD dr. Wahidin Sudiro Husodo dan KPRI Trimadya.
Kedua koperasi tersebut beranggotakan aparatur sipil negara (ASN) dan pegawai instansi pemerintah, serta telah menunjukkan geliat usaha yang positif.
Dalam kesempatan itu, Ning Ita mengapresiasi semangat kolektif dan kemandirian ekonomi yang terus tumbuh meski di tengah tantangan zaman.
"Koperasi adalah wajah sejati dari ekonomi kerakyatan. Dari kunjungan ini, kami melihat pengelolaan yang cukup baik, terutama pada sektor simpan pinjam. Bahkan, ada yang telah berkembang ke sektor ritel. Ini merupakan progres yang patut diapresiasi," ujarnya.
Berdasarkan data Diskopukmperindag Kota Mojokerto, dari 205 koperasi yang terdaftar, sebanyak 165 masih aktif. Namun, hanya 63 diantaranya yang tergolong sehat secara kelembagaan.
"Kami tidak ingin koperasi sekadar eksis di atas kertas. Koperasi harus benar-benar hidup, sehat, dan memiliki daya saing. Melalui Sambang Koperasi, kami dorong pendampingan yang lebih intensif dan menyalakan semangat baru agar koperasi bisa bangkit dan berkembang," kata Ning Ita.
Ia berharap dengan sinergi antara pemerintah dan gerakan koperasi, Kota Mojokerto optimistis menatap masa depan ekonomi kerakyatan yang lebih mandiri, tangguh, dan inklusif.