Mojokerto (ANTARA) - Komisi VII DPR RI mendorong agar keberadaan Museum Pusat Informasi Majapahit (PIM) di Trowulan, Mojokerto, Jawa Timur lebih dikenal luas, karena banyak tersimpan sejarah dan budaya Indonesia.
Ketua Tim kunjungan reses Komisi VII DPR RI ke Jatim, Rahayu Saraswati saat dikonfirmasi di Mojokerto, Senin mengatakan Museum PIM ini masih jarang sekali diketahui atau bahkan dikunjungi oleh wisatawan domestik.
"Ini yang perlu untuk ditingkatkan supaya lebih banyak yang sadar bagaimana peninggalan sejarah, budaya dan kekayaan-kekayaan sejarah dan budaya Indonesia," katanya.
Ia mengatakan, isi dari museum ini merupakan salah satu peninggalan kerajaan terbesar di Asia Tenggara pada masanya dan bahkan di dalam museum ini ada peninggalan yang jauh sebelum kerajaan Singosari.
"Bahkan jauh sebelum kerajaan Singosari dan bahkan dari abad ke-10," katanya.
Ia menjelaskan, seusai melakukan kunjungan tersebut pihaknya akan terus mendorong supaya wisata nasional bisa ditingkatkan, terutama yang berkaita dengan arkeologi dan antropologi serta dari peradaban-peradaban sebelumnya terutama terkait dengan peradaban Indonesia.
Ia juga menjelaskan jika banyak peninggalan bersejarah peradaban Indonesia yang tersimpan di Belanda.
"Banyak sekali diplomat dari Belanda maupun juga dari Inggris dan dari tempat-tempat yang lainnya itu sangat ingin untuk memulangkan benda-benda bersejarah kita yang ada di luar negeri," katanya.
Namun, kata dia, ini yang menjadi pekerjaan rumah (PR) besar untuk Kementerian Kebudayaan terkait dengan museum.
"Membuat tempat yang bisa menampung semua benda-benda bersejarah kita itu yang jumlahnya ratusan bahkan ribuan, itu harus disiapkan supaya dari segi keamanan maupun untuk memperlihatkan kepada publik, harus disiapkan," katanya.
Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah (BPKW) XI Endah Budi Heryani dalam kesempatan yang sama mengatakan jika pembangunan museum Majapahit merupakan salah satu prioritas dari Menteri Kebudayaan Fadli Zon.
"Kami siap membuat museum yang bisa menjelaskan kepada bangsa Indonesia tentang peninggalan Kerjaan Majapahit," katanya.
Ia mengatakan, pihaknya juga melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah terkait dengan sejarah Kerajaan Majapahit.
"Kami berkolaborasi dengan memberikan pengetahuan seputar Kerajaan Majapahit kepada siswa," katanya.
Ikut dalam kegiatan reses tersebut anggota Komisi VII DPR RI di antaranya Banyu Biru, Novita Hardini, Bambang Haryo Soekartono dan Rico Sia.
