Mojokerto (ANTARA) - Bupati Mojokerto Muhammad Albarra menyerahkan secara simbolis bantuan kain seragam bantuan operasional sekolah daerah (BOSDA) 2025 kepada siswa sekolah di kabupaten setempat.
"Penyerahan ini menjadi bagian dari komitmen Pemerintah Kabupaten Mojokerto dalam mendukung kebutuhan dasar siswa sekaligus memperkuat kualitas pendidikan di era digital," kata Bupati Mojokerto di Mojokerto, Selasa.
Ia bersyukur atas kesempatan berkunjung langsung ke SMPN 1 Sooko dan melihat proses belajar mengajar yang berlangsung.
"Alhamdulillah, saya bisa berkunjung dan melihat secara langsung proses belajar mengajar di SMPN 1 Sooko," katanya.
Dalam kesempatan itu, dirinya menyerahkan simbolis seragam kepada 8.604 siswa SMP negeri berupa kain batik, putih biru, dan pramuka.
"Untuk SMP swasta ada 2.649 anak yang akan menerima kain batik dan celana biru," katanya.
Bupati menegaskan bahwa pemberian seragam ini diharapkan mampu menumbuhkan semangat belajar siswa serta menjadi motivasi untuk meraih cita-cita.
Ia juga menyoroti pemanfaatan teknologi pembelajaran melalui interactive flat panel (IFP) yang menciptakan suasana belajar lebih interaktif, menyenangkan, dan sesuai dengan perkembangan era digitalisasi.
"Kami tadi melihat proses belajar mengajar yang sangat mengasyikkan, interaktif, dan tidak membosankan," katanya.
Dengan adanya IFP, kata dia, suasana belajar mengajar di dalam kelas menjadi lebih ramah dan cocok dengan perkembangan zaman.
"Semoga digitalisasi ini dapat meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Mojokerto," katanya.
Plt Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Mojokerto Yo’ie Afrida mengatakan program BOSDA 2025 mencakup distribusi kain seragam kepada seluruh siswa SD dan SMP di Kabupaten Mojokerto.
"Siswa SD Negeri sebanyak 10.469 siswa, masing-masing menerima seragam merah putih, batik, dan Pramuka," katanya.
Kemudian, kata dia, siswa SMP Negeri sebanyak 8.604 siswa, masing-masing menerima seragam putih biru, batik, dan pramuka serta siswa SMP swasta sebanyak 2.649 siswa, masing-masing menerima seragam batik dan celana biru.
"Program BOSDA 2025 sejalan dengan agenda besar transformasi digital pendidikan yang telah dimulai sejak 2023," katanya.
Ia mengatakan, seragam ini bukan hanya bentuk perhatian pemerintah daerah terhadap kebutuhan dasar siswa, tetapi juga bagian dari strategi menyeluruh untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
"Sejak 2023, Kabupaten Mojokerto telah memulai transformasi digital melalui pengadaan Chromebook, jaringan internet fiber optik, papan interaktif, hingga program Kandidat Sekolah Rujukan Google. Tahun 2025 ini, pemanfaatan IFP menjadi fokus utama agar pembelajaran lebih interaktif dan sesuai dengan era digital," katanya.
