Kediri (ANTARA) - Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, mengungkapkan bahwa momentum halalbihalal merupakan tradisi untuk saling memaafkan serta mempererat silaturahmi setelah merayakan Idul Fitri.
"Momentum halalbihalal ini merupakan momen untuk kita bersyukur. Pada momen ini kita semua saling memaafkan dan melangkah bersama menuju kehidupan yang lebih baik," kata Wakil Wali Kota Kediri K.H. Qowimuddin Thoha di Kediri, Minggu.
Gus Qowim (sapaan akrabnya) saat menghadiri haul dan halal bihalal KH Misbahul Munir di Masjid Al-Misbah Kedungsentul Mojoroto, Kota Kediri tersebut mengungkapkan bahwa pelaksanaan halal bihalal ini suatu bentuk rasa syukur, setelah melaksanakan puasa Ramadhan selama satu bulan.
Selain itu, momen halalbihalal ini juga bentuk menyempurnakan Hablum Minannas, yakni semua berkumpul untuk saling memaafkan. Kegiatan ini merupakan tradisi yang baik sekaligus untuk mempererat silaturahmi setelah merayakan Idul Fitri.
Menurut dia, banyak hal yang dapat diteladani masyarakat dari KH Misbahul Munir.
Nilai itu antara lain, pertama, K.H. Misbahul Munir tidak kenyang akan ilmu. Kedua, selalu mengamalkan ilmu yang diperoleh. Ketiga, selalu menyampaikan sesuatu berdasar pada ilmu.
"Pesan yang beliau sampaikan selalu menyejukkan, menenangkan dan merukunkan. Hal ini yang harus diteladani masyarakat. Beliau tidak kenyang akan ilmu terus mencari ilmu hingga akhir hayat," kata dia.
Gus Qowim juga meminta doa kepada seluruh masyarakat yang hadir untuk ikut serta berpartisipasi dapat membangun Kota Kediri lebih baik lagi.
Menurut dia, semangat kebersamaan dan guyub rukun harus terus dijaga untuk membangun Kota Kediri. Nilai-nilai dari KH. Misbahul Munir juga dapat dijadikan teladan untuk menjadikan kota tercinta ini semakin maju.
"Mbak Vinanda dan saya mohon doa restu untuk mampu dan sanggup membangun Kota Kediri lebih baik dan lebih 'mapan'. Atas nama Pemerintah Kota Kediri saya menyampaikan terima kasih kepada seluruh warga terus menjaga warisan nilai-nilai luhur dari para ulama," kata dia.
Wawali sebelumnya juga melaksanakan halal bihalal bersama Lembaga Kemasyarakatan Kelurahan (LKK) dan Tokoh Masyarakat Kelurahan Ketami.
Ia menambahkan bahwa momen ini adalah bentuk nikmat yang harus disyukuri. Sehingga diharapkan selalu dijaga kekompakan dan guyub rukun.