Blitar (ANTARA) - Aparat Kepolisian Resor Blitar Kota, Jawa Timur bersama relawan serta tim SAR mencari warga yang dilaporkan tenggelam dan terbawa arus aliran Sungai Brantas di sekitar Jembatan Tambangan, Selokajang, Kabupaten Blitar saat mencari ikan.
Kepala Seksi Humas Polres Blitar Kota Iptu Samsul Anwar mengemukakan korban yang dicari tersebut adalah Safrian Adinata (20), warga Desa Selokajang, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar.
"Korban mencari ikan dan tenggelam saat mengejar seekor ikan yang hanyut. Korban sempat berteriak minta tolong sebelum hanyut," katanya di Blitar, Selasa.
Ia mengatakan korban sudah membawa ikan yang menjadi incaran tersebut, namun ketika hendak kembali sudah merasa tidak kuat dan terhanyut di sungai.
Diketahui bahwa selain korban total ada delapan warga Desa Selokajang yang sama-sama mencari ikan di aliran Sungai Brantas. Mereka memakai obat untuk mencari ikan yang ditebar di area sungai.
Warga tersebut membagi tugas, ada yang menebar obat, mengambil ikan yang mengapung, hingga membawa ikan yang berhasil ditangkap.
Saat itu, korban mendapatkan tugas berenang mengambil ikan. Yang bersangkutan berenang mengambil ikan dari sisi utara ke selatan sungai. Namun, saat sudah dekat dengan tepi sebelah selatan sungai, yang bersangkutan merasa lelah dan berteriak meminta tolong.
Teman-teman korban yang mengetahui hal tersebut langsung berusaha menolong korban, namun beberapa saat kemudian tubuh korban tenggelam dan hal itu dilaporkan kepada petugas.
Proses pencarian juga melibatkan tim dari relawan dan SAR. Proses pencarian dilakukan di area titik awal korban hanyut hingga ke Tulungagung.
Petugas melakukan pencarian dengan perahu karet dan perlengkapan lainnya. Terdapat dua perahu karet yang diterjunkan untuk penyisiran di sekitar lokasi kejadian.
Selain itu, petugas juga menyiagakan tim untuk siaga di setiap jembatan Sungai Brantas tersebut, mengantisipasi korban terlihat di sekitar jembatan.
Adapun untuk pencarian korban tersebut akan dilakukan hingga korban ditemukan dengan durasi waktu tujuh hari sesuai dengan prosedur pencarian korban hanyut.
Hingga kini, pencarian korban masih dilakukan. Namun, jika hujan pencarian dihentikan dan akan dilanjutkan keesokan harinya.
"Kalau hujan pencarian dihentikan. Di wilayah Blitar sebagian hujan," kata Samsul.