Malang, Jawa Timur (ANTARA) - Kepolisian Resor (Polres) Malang, Jawa Timur mencatat sebanyak 5.643 kendaraan melintas melalui Exit Tol Singosari, di Kabupaten Malang, saat H-1 Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah atau Minggu.
Kepala Pos Pelayanan (Posyan) Karanglo Ipda Samsul Khoirudin di Malang, mengatakan jumlah kendaraan yang masuk wilayah Kabupaten Malang melalui Exit Tol Singosari masih tergolong landai, meski puncak mudik terjadi hari ini.
"Untuk kondisi di jalur keluar Tol Singosari benar masih landai, lalu lintasnya stabil," kata Samsul.
Berdasarkan catatan harian oleh kepolisian setempat mengenai volume kendaraan di jalur keluar tol tersebut terlihat grafik peningkatan arus lalu lintas mulai rentang pukul 05.00-15.00 WIB masih fluktuatif.
Pada pukul 05.00-06.00 WIB ada 129 kendaraan melintas masuk dari Exit Tol Singosari ke arah Kabupaten Malang. Pada pukul 06.00-07.00 WIB volume kendaraan yang melintas mencapai 242 unit. Pukul 07.00-08.00 WIB jumlahnya meningkatkan menjadi 282 unit.
Kemudian, pada pukul 08.00-09.00 WIB angka kendaraan yang masuk Kabupaten Malang dari pintu keluar Tol Singosari mencapai 390 unit, pukul 09.00-10.00 WIB menjadi 517, pukul 10.00-11.00 WIB sebanyak 764 unit.
Sedangkan, pukul 11.00-12.00 WIB volume kendaraan mengalami penurunan menjadi 724 unit. Lalu, pada 12.00-13.00 WIB jumlah kendaraan meningkat menjadi 765 unit dan pukul 13.00-14.00 mencapai 775 unit.
Kendaraan yang melintas dari arah pintu keluar tol Karanglo ke arah Malang selanjutnya turun pada pukul 14.00-15.00 WIB menjadi 449 unit.
Samsul menyebut kondisi arus lalu lintas yang landai, meski sudah menginjak H-1 Idul Fitri dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti waktu liburan anak sekolah yang lebih lama dan adanya kebijakan work from anywhere (WFA).
Lebih lanjut, kata dia, faktor tersebut pada akhirnya memungkinkan para pemudik bisa melakukan perjalanan keberangkatan menuju kampung halaman lebih awal.
Kondisi tersebut pada akhirnya mempengaruhi volume kendaraan, khususnya yang melintas melintas masuk ke wilayah Malang dari Exit Tol Karanglo.
"Kemungkinan kondisi yang ada menyebabkan terpecahnya arus kepadatan arus lalu lintas di masa mudik tahun ini," ujar dia.
Selain itu, dia tak menampik potensi peningkatan arus lalu lintas bisa terjadi, khususnya pada H+1 dan H+2 lebaran.
"Tetapi untuk potensi angkanya belum bisa (dihitung), nanti beri kabar lebih lanjut," ucapnya.