Malang Raya (ANTARA) - Kepala Kepolisian Resor (Polres) Malang AKBP Danang Setiyo Pambudi Sukarno menyatakan Operasi Lilin Semeru 2025 bukan sekadar fokus pencegahan kemacetan, tetapi juga keamanan umat Kristen melaksanakan ibadah Natal.
"Yang jelas untuk tahun ini Operasi Lilin bukan hanya fokus pada arus lalin, namun ada fokus lain di kegiatan peningkatan pengamanan ketika pelaksanaan ibadah Natal supaya berjalan dengan baik," kata Danang di Kabupaten Malang, Jawa Timur, Rabu.
Keamanan pelaksanaan ibadah Natal, kata Danang, menjadi semangat seluruh personel kepolisian dalam menciptakan situasi aman, tentram, dan nyaman bagi seluruh umat beragama di wilayah Kabupaten Malang.
Berdasarkan data Polres Malang, total di wilayah setempat terdapat 347 gereja.
Total petugas gabung yang disiagakan dalam proses pengamanan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 mencapai 318 personel. Mereka akan disebar juga memantau keamanan di enam stasiun, 13 terminal, dan 183 destinasi pariwisata.
Lebih lanjut, pola pengamanan terkait pengamanan ibadah Natal telah disusun dan dibahas menyeluruh oleh kepolisian bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Malang dan nantinya melibatkan peran masyarakat hingga media massa.
Kegiatan Operasi Lilin yang berjalan 14 hari, mulai 20 Desember hingga 2 Januari 2025 juga memberikan atensi terhadap pencegahan peredaran minuman keras.
Sedangkan terkait penanganan kemacetan maupun antisipasi kejadian darurat imbas cuaca buruk, Danang menjelaskan sejumlah lokasi telah ditetapkan sebagai titik pendirian pos terpadu, pos pengamanan, pos pelayanan, dan pos mobile.
Untuk pos terpadu didirikan di kawasan Karanglo yang berdekatan dengan gerbang masuk dan keluar Tol Singosari.
Kemudian, pos pelayanan di wilayah Poncokusumo yang menjadi jalur akses ke wisata Gunung Bromo. Lalu, pos pengamanan di Karangploso, Lawang, Jalur Lingkar Barat Kepanjen, Jalur Lingkar Selatan Bantur.
"Pos pengamanan lainnya kami memilih di tempat strategis paling dekat untuk mencakup area kegiatan masyarakat dalam perayaan Natal dan Tahun Baru," ucapnya.
Danang berharap serangkaian upaya yang telah disusun bersama forkompimda mampu memastikan suasana kondusif Kabupaten Malang selama momen libur akhir tahun.
"Ini adalah panggilan tugas untuk menjaga momen sosial dan spiritual masyarakat," tutur dia.
