Trenggalek - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, memastikan tidak akan mengurangi pagu penerimaan peserta didik baru (PPDB) SMP, meski tahun lalu sempat mengalami kekurangan murid. "Untuk pagu tidak mengalami perubahan, karena jumlah pagu ini ditentukan jumlah kelas yang tersedia, tenaga pendidik, serta sarana dan prasarana yang ada," kata Kabid Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Trenggalek, Anwarudin, Senin. Ia menjelaskan, sebelum batas maksimal jumlah siswa tersebut ditetapkan, pihak sekolah terlebih dahulu mengajukan rancangan jumlah pagu ke dinas pendidikan. "Selanjutnya, dinas akan mengecek apakah syarat jumlah kelas, guru dan sarana-prasarananya memadai. Apabila memang sudah memadai maka akan ditetapkan sebagai pagu resmi," katanya. Pria yang akrab disapa Anwar ini menambahkan, banyaknya bangku kosong di sejumlah SMP negeri tersebut tidak dipengaruhi oleh besar kecilnya jumlah pagu yang ditetapkan oleh dinas pendidikan, namun tergantung oleh daya tarik masing-masing sekolah. "Salah satunya adalah lokasi sekolah yang bersangkutan, kalau kita lihat beberapa SMP yang kekurangan murid ini tempatnya memang tidak begitu strategis, di sisi lain banyak calon siswa yang sebelumnya sekolah di desa ingin beralih ke kota," imbuhnya. Selain itu, menurutnya jumlah siswa baru juga dipengaruhi oleh jumlah kelulusan SD yang ada di sekitar lingkungan sekolah yang bersangkutan. Melihat kondisi seperti itu, Anwar meminta sekolah-sekolah yang tahun lalu tidak bisa memenuhi jumlah pagu, mengambil langkah inovasi untuk mendongkrak minat calon siswa baru. "Inovasi itu bisa dilakukan mulai dari proses pembelajaran, ketertiban sekolah, fasilitas maupun dari segi yang lain, yang penting bisa menarik minat masyarakat," ujarnya. Tahun lalu setidaknya ada tujuh SMP negeri yang mengalami kekurangan murid, diantaranya SMP Negeri 4 Trenggalek, SMP Negri 2 Pogalan, SMP Negeri 3 Tugu, SMP Negeri 1 dan 2 Gandusari, SMP Negeri 3 Watulimo Serta SMP Negeri 3 Kampak. (*)
Berita Terkait

DPRD Jatim pertanyakan pengambilan PIN SPMB secara manual
10 Juni 2025 15:39

Dies Natalis perdana FK UK Petra angkat tema Trilogy of Health
8 Juni 2025 13:15

UC angkat tema budaya dan keberlanjutan dalam "Fashionology 2025"
7 Juni 2025 18:11

SMA Progresif dan IFI kerja sama terkait pengajaran Bahasa Perancis
5 Juni 2025 19:11

Elyon Christian School Surabaya gelar pameran seni "LENTARIUM"
5 Juni 2025 18:38

Pakar Gizi Unair paparkan cara aman konsumsi daging kurban
5 Juni 2025 16:30

Unesa pertahankan gelar juara umum Pomprov III Jatim
5 Juni 2025 15:45