UMSURA raih emas dan perak Anugerah Diktisaintek 2025

Surabaya (ANTARA) - Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMSURA) meraih penghargaan emas dan perak pada Anugerah Diktisaintek 2025 kategori kluster utama atas capaian skor tertinggi penelitian serta pengabdian kepada masyarakat periode 2022–2024.

“Penghargaan ini menegaskan komitmen UMSURA sebagai perguruan tinggi yang tidak berhenti pada produksi ilmu pengetahuan, tetapi juga memastikan hasil riset dan keilmuan dosen benar-benar hadir, dirasakan, dan memberi solusi bagi persoalan masyarakat,” ujar Rektor UMSURA Mundakir dalam keterangan diterima di Surabaya.

UMSURA meraih Gold Winner Subkategori Institusi Perguruan Tinggi Akademik Kluster Utama dengan Skor Pengabdian kepada Masyarakat Tertinggi melalui BIMA Award.

Selain itu, UMSURA juga memperoleh Silver Winner Subkategori Institusi Perguruan Tinggi Akademik Kluster Utama dengan Skor Penelitian Tertinggi periode 2022–2024.

Menurut Mundakir, raihan Gold Winner pada kategori Pengabdian kepada Masyarakat dan Silver Winner pada kategori Penelitian menunjukkan konsistensi institusi dalam menjalankan tridarma perguruan tinggi secara berimbang.

Ia menambahkan, capaian tersebut merupakan hasil kerja kolektif sivitas akademika yang mengembangkan riset berbasis kebutuhan masyarakat serta pengabdian yang berorientasi pada keberlanjutan.

“Skor tertinggi pengabdian dan penelitian pada kluster utama ini adalah refleksi dari budaya akademik yang terus kami bangun, yakni riset yang berkualitas, kolaboratif,” tambahnya.
Mundakir menegaskan penghargaan tersebut menjadi motivasi untuk memperluas jejaring nasional dan internasional serta memperkuat peran perguruan tinggi sebagai agen perubahan sosial.

“Ke depan, UMSURA akan terus mendorong inovasi riset dan pengabdian yang berdampak, sehingga kehadiran kampus benar-benar menjadi bagian dari solusi pembangunan bangsa,” tegasnya.

Anugerah Diktisaintek merupakan bentuk apresiasi kepada perguruan tinggi, Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI), dunia usaha dan dunia industri (DUDI), kementerian dan lembaga, media, serta jurnalis atas kontribusi dalam transformasi pendidikan tinggi, sains, dan teknologi nasional.