Sidoarjo (ANTARA) - Anggota Komisi VII DPR RI Bambang Haryo Soekartono mengapresiasi panen padi yang dilakukan oleh petan di wilayah Kecamatan Tarik Sidoarjo karena mampu mencapai 9 ton gabah per hektare.
"Alhamdulillah hasil pertanian ini cukup bagus. Di mana disampaikan bahwa satu hektare bisa mencapai sekitar 9 ton gabah. Ini melebihi target pemerintah yang di mana pemerintah mentargetkan adalah sekitar 8 ton sekali panen. Nah, cuman frekuensi daripada panen ini kita harapkan tidak hanya satu kali panen atau dua kali panen, tapi harus bisa tiga kali panen," katanya di sela meninjau panen raya di Tarik, Sidoarjo, Sabtu.
Ia mengatakan, di Sidoarjo untuk kebutuhannya sekitar 219.000 ton sementara saat ini hasil panen mencapai 230.000 ton dan itu sudah surplus.
"Jadi, ini inilah apa hasil kerja keras juga dari pemerintah pusat yang sangat memperhatikan petani salah satunya adalah memperbanyak ketersediaan pupuk dari semula 4 juta ton menjadi 9,2 juta ton, termasuk juga penyediaan pompa untuk para petani," katanya.
Ia mengatakan, yang sangat luar biasa saat ini adalah petani-petani ini banyak mendapatkan insentif termasuk kemudahan dalam urusan perbankan.
"Termasuk rumah yang nantinya itu akan akan diadakan dari 1 juta rumah itu sebagian besar untuk pedesaan, jadi pertanian, juga ada koperasi dan sebagainya," katanya.
Ia mengatakan, harga gabah di petani juga dibeli dengan harga Rp6.500 per kilogram itu sudah standar oleh pemerintah sehingga diharapkan petani-petani yang ada di wilayah Sidoarjo ini sejahtera," katanya.
Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Sidoarjo Eni Rustianingsih mengatakan jika saat ini salah satu program yang diusung oleh pasangan Bupati Subandi dan Wakil Bupati Mimik Idayana yaitu berorientasi pertanian.
"Seperti penyediaan pupuk dan juga bibit. Saat ini kami juga melakukan koordinasi dengan TNI dan Polri terkait hal tersebut karena dari pusat juga sudah didelegasikan," katanya.
Komisi VII DPR RI apresiasi panen padi di Sidoarjo
Sabtu, 22 Maret 2025 22:00 WIB

Anggota Komisi VII DPR RI Bambang Haryo Soekartono (kiri) saat melakukan panen padi di Tarik, Sidoarjo, Jawa Timur (ANTARA/Indra Setiawan)