Jember, Jawa Timur (ANTARA) - Rektor Universitas Jember (Unej) Iwan Taruna menerima gelar insinyur profesional ASEAN (ASEAN.Eng) dari Wakil Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia Agus Taufik Mulyono usai melantik 56 lulusan Program Studi Profesi Insinyur, Fakultas Teknik Unej, Selasa.
Selain dia, ada sembilan dosen di lingkungan Unej menerima gelar yang sama di Jember, Selasa itu, di antaranya Dekan Fakultas Teknik dan Dekan Fakultas Teknologi Pertanian.
Dalam sambutan pelantikannya, Rektor Iwan mengajak seluruh insinyur baru tak henti-hentinya bersyukur atas pencapaian itu, apalagi di balik tambahan gelar ada amanah yang harus dipertanggungjawabkan.
"Gelar insinyur juga membawa kewajiban bagi penyandangnya untuk taat pada kode etik insinyur Indonesia serta selalu belajar karena perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat," katanya.
Ia berharap, semua insinyur lulusan PSPI FT Unej menjadi lulusan yang profesional, beretika, dan berkarakter keindonesiaan yang kuat, serta harus turut berkontribusi menyelesaikan beragam permasalahan masyarakat.
Harapan Iwan Taruna tersebut senada dengan orasi ilmiah berjudul “Etika Profesi, Tantangan Transformasi Peradaban Manusia Insinyur Mencegah Malapraktik Keinsinyuran Pada Praktik Jasa Keahlian" disampaikan Wakil Ketua Umum PII Agus Taufik Mulyono.
"Saya mengingatkan semua insinyur khususnya yang baru dilantik untuk selalu menjaga integritas. Integritas itu dibangun dari tiga komponen, yakni profesionalisme, karakter yang baik dan dilandasi oleh moral," ucap guru besar FT Universitas Gadjah Mada (UGM) itu.
Jika semua insinyur memiliki integritas, katanya, maka malapraktik dalam melaksanakan jasa keahlian bisa dihindari. Selain itu, insinyur harus adaptif menghadapi perubahan zaman, berjiwa humanistik sekaligus futuristik.
Dekan FT Unej Triwahju Hardianto menjelaskan sejak PSPI dibuka tahun 2017, pihaknya telah meluluskan 389 insinyur yang berasal dari beragam latar belakang pendidikan, khususnya yang terkait dengan keteknikan, di antaranya kebumian dan energi, rekayasa sipil dan lingkungan terbangun, teknik industri, konservasi dan pengelolaan sumber daya alam, pertanian dan hasil pertanian, teknologi kelautan dan perkapalan.
"Oleh karena itu yang dilantik menjadi insinyur hari ini tidak hanya lulusan keteknikan, namun ada kawan-kawan yang berlatar belakang pertanian, teknologi pertanian, maupun peternakan," ujarnya.