Blitar (ANTARA) - Danrem 081/DSJ, Kolonel Arm Untoro Hariyanto memerintahkan prajuritnya di Yonif 511/DY agar tidak cengeng dalam menghadapi masalah dan tetap mencari solusi yang terbaik.
Danrem menjelaskan bahwa setiap manusia pasti memiliki permasalahan, tak terkecuali juga para prajurit. Namun, ia meminta agar para prajurit tidak menjadi cengeng serta tidak menjadi pengecut dalam menghadapi masalahnya.
“Semua orang punya masalah, tak terkecuali kami (prajurit). Setiap persoalan pasti ada solusinya. Jangan cengeng, jangan mengambil jalan yang tidak benar, kita selesaikan. Kau prajurit, punya masalah selesaikan!,” kata Pamen TNI AD itu dalam arahannya di Yonif 511/DY, Kota Blitar, Selasa.
Ia pun mengingatkan bahwa prajurit mempunyai rekan, termasuk atasan. Sehingga jika ada masalah bisa dibicarakan baik-baik dan dicari solusinya, sehingga ada jalan keluar terbaik.
“Kita punya rekan, punya atasan, manfaatkan itu untuk mencari solusi dari setiap permasalahan. Prajurit Yonif 511/DY jangan jadi pengecut dalam menghadapi masalah,” kata dia.
Untoro juga mewanti-wanti supaya prajuritnya menjauhi pelanggaran, khususnya judi online (judol) dan pinjaman online (pinjol). Sebab, hal itu hanya akan menimbulkan masalah.
“Jauhi dan hindari 'judol serta pinjol', itu awal petaka. Saya tekankan, tidak ada yang berbuat pelanggaran, patuhi (peraturan). Kita kebanggaan keluarga, orang tua, mereka semua bangga dengan kita, jangan kecewakan!,” ujarnya.
Terkait penugasan di daerah rawan Papua yang akan dilaksanakan oleh Yonif 511/DY dalam waktu dekat, Danrem mengimbau supaya sisa waktu yang ada dapat dimanfaatkan dengan baik untuk kesiapan satuan maupun personelnya.
“Nanti bulan Mei akan berangkat tugas, ikuti setiap latihan dengan benar, pelajari dan tanyakan kepada pelatih apa saja yang akan menjadi tugas pokok kalian nanti,” kata dia.
Danrem juga menekankan agar berhasil dalam melaksanakan tugas tersebut, prajurit dianjurkan tetap melaksanakan tugas sesuai dengan perintah dan tidak menyimpang.
“Laksanakan tugas sesuai dengan perintah dan yang sudah dilatihkan. Ingat, ketika sudah menyimpang dari tugas pokok, itulah awal dari bencana,” kata dia.