Tulungagung, Jatim (ANTARA) - Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, mengupayakan perluasan atau penambahan layanan Damri untuk trayek Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) yang menghubungkan daerah ini dengan daerah sekitarnya, terutama dengan Kabupaten Trenggalek dan Pacitan.
"Usulan perluasan trayek sudah kami sampaikan ke Kementerian Perhubungan," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kabid Angkutan dan Sarana Dinas Perhubungan (Dishub) Tulungagung Aries Prasetyo, di Tulungagung, Rabu.
Usulan itu tak lepas dari tingginya animo masyarakat dalam memanfaatkan layanan Damri KSPN jurusan Tulungagung-Pacitan.
Sejak diluncurkan 2024, minibus Damri yang berkapasitas 16 penumpang hampir selalu penuh.
Pada momen libur panjang dan akhir pekan, keterisiannya bahkan mencapai 100 persen.
"Damri trayek ini sering disebut Damri KSPN, karena melewati JLS dari Tulungagung menuju Pacitan," katanya.
Selain trayek Tulungagung-Pacitan, Damri juga melayani rute Tulungagung-Ponorogo. Namun, trayek KSPN menjadi primadona karena terhubung dengan destinasi wisata sepanjang pesisir selatan.
Tarif untuk sekali perjalanan di trayek KSPN ini sebesar Rp21 ribu, dengan layanan pemesanan yang dapat diakses melalui aplikasi Damri Apps. "Masyarakat bisa merencanakan perjalanan dan melakukan pembayaran langsung melalui aplikasi," ujar Aries.
Jadwal keberangkatan Damri KSPN Tulungagung-Pacitan dimulai pukul 04.00 WIB dan 16.00 WIB dari Terminal Gayatri Tulungagung.
Sebelum melanjutkan perjalanan ke Pacitan, bus terlebih dahulu singgah di Stasiun Tulungagung untuk menjemput penumpang dari kereta api.
Melihat tingginya antusiasme masyarakat, Dishub Tulungagung tengah melakukan survei untuk memperluas layanan Damri KSPN, khususnya menuju jalur wisata pesisir selatan.
