Surabaya (ANTARA) - Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen) Atip Latipulhayat meninjau pelaksanaan Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025 di Surabaya, Jumat guna memastikan proses penerimaan siswa berjalan transparan dan tanpa praktik titipan.
Pada peninjauan tersebut, Atip mengunjungi SMAN1, SMAN2, dan SMKN1 Surabaya untuk memantau jalur afirmasi dan tahap pertama SPMB di Jawa Timur.
“Pelaksanaan penerimaan murid baru di Surabaya, alhamdulillah, tadi di SMAN 1 dan SMAN 2 berjalan lancar, khususnya jalur afirmasi. Pertimbangan-pertimbangan penerimaan menurut saya sangat tepat sekali,” ujar Atip.
Dia menjelaskan bahwa para orang tua dan siswa mendapatkan penjelasan yang jelas melalui sosialisasi sekolah.
“Saya berdialog langsung dengan orang tua, mereka memahami prosesnya. Anak-anak juga tidak kesulitan mendapatkan PIN. Hari ini bahkan sudah dimulai proses daftar ulang,” ujarnya.
Atip mengimbau masyarakat untuk tidak percaya pada oknum yang menawarkan jalur masuk instan.
“Kalau ada indikasi pelanggaran, segera laporkan kepada kami. Kami akan tindak tegas pelanggarnya,” kataya.
Sementara itu, Direktur Jenderal PAUD, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Kemendikdasmen Gogot Suharwoto, menyampaikan bahwa SPMB 2025 telah berjalan di 230 daerah di Indonesia, dengan 27 kabupaten/kota sudah menyelesaikan proses dan memulai daftar ulang dan pelaksanaannya umumnya berjalan lancar.
Gogot menjelaskan variasi metode pelaksanaan SPMB: untuk jenjang SMA, sekitar 30 persen berlangsung luring, daring, atau blended; SMP lebih banyak gunakan daring; dan SD dominan luring sekitar 70 persen.
Ia juga mengungkapkan bahwa pemerintah bekerja sama dengan sekolah swasta untuk menampung siswa yang tidak tertampung di sekolah negeri.
“Bagi siswa tidak mampu, akan ada bantuan dari pemerintah daerah. Sekolah swasta yang terlibat pun harus terakreditasi,” tambah Gogot.
Sementara itu, di SMAN2 Surabaya, seorang siswa baru yakni Devandro Dwi Rastra Prasetiyo diterima melalui jalur prestasi non-akademik karena prestasi taekwondo juara 1 tingkat provinsi.
Devandro menyebut verifikasi prestasinya agak sulit karena harus ke KONI, namun ia tetap memilih sekolah tersebut karena mendukung prestasi olahraga.
Kepala SMAN1 Surabaya, Muhammad Romli, menyatakan bahwa proses daftar ulang tahap pertama telah dimulai bagi 98 siswa.
“Mereka cukup membawa bukti penerimaan dari website, kami memprioritaskan pelayanan cepat dan efisien,” kata Romli.
Wamendikdasmen tinjau SPMB di Surabaya, pastikan proses transparan
Jumat, 20 Juni 2025 15:31 WIB

Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen) Atip Latipulhayat (memakai songkok) saat meninjau pelaksanaan Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025 di SMAN 2 Surabaya, Jumat (20/6/2025). ANTARA/Willi Irawan