Bojonegoro - Pemkab Bojonegoro mengusulkan pembuatan kartu tanda penduduk (KTP) elektronik di semua kecamatan dilembur sampai malam hari untuk mengejar target di masing-masing kecamatan, yakni 400 jiwa per harinya. Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Bojonegoro Suhono dalam dengar pendapat dengan Komisi A DPRD, Jumat mengatakan, pembuatan KTP elektronik di 27 kecamatan hanya tercapai sekitar 60 persen dari target, dengan jumlah total sebanyak 67.540 jiwa selama dua pekan. Permasalahannya, lanjutnya, warga yang memperoleh undangan dalam pembuatan KTP elektronik tidak hadir, dengan alasan karena bekerja, keluar kota, juga alasan lainnya. "Peralatan komputer juga peralatan lainnya tidak ada masalah, bisa berfungsi dengan normal," katanya, menjelaskan. Oleh karena itu, kepada para anggota dewan, ia mengusulkan, anggaran lembur yang besarnya mencapai Rp9,744 juta per bulan, dengan waktu lembur 112 jam per bulan. Besar uang lembur, camat Rp13 ribu, Kasi Pemerintahan Kecamatan Rp11 ribu, operator Rp9 ribu, bagian administrasi dan petugas keamanan Rp9 ribu, semuanya per jam. Lebih lanjut ia menjelaskan, jadwal waktu lembur di masing-masing kecamatan tidak sama, bergantung jumlah warganya yang wajib memiliki KTP. "Pembuatan KTP dilaksanakan sampai malam hari, paling tidak hingga pukul 22.00 WIB, untuk memberi kesempatan warga yang bekerja pada siang hari," jelasnya. Ia merinci, ada 10 kecamatan yang jadwal lemburnya selama enam bulan, dengan mempertimbangkan jumlah warganya yang wajib memiliki KTP di masing-masing kecamatan di atas 50 ribu jiwa. Kecamatan itu, di antaranya, Kota, Ngasem, Baureno, Kanor, Kalitidu, Kepohbaru, Sumberrejo, dan Kedungadem. Sementara itu, lanjutnya, ada tujuh kecamatan yang jumlah warga wajib KTP sekitar 40 ribu jiwa, dengan jadwal lemburnya empat bulan, dan 10 kecamatan jadwal lemburnya hanya dua bulan, karena warganya wajib KTP hanya sekitar 30 ribu jiwa per kecamatan. "Kecamatan yang lemburnya dua bulan, yang jumlah warganya sedikit, seperti Kecamatan Ngambon, Kedewan dan Bubulan," kata Sekretaris Dinas Kependudukan dan Pencatan Sipil, Muhmammad Yasin, menambahkan. Menanggapi usulan itu, Ketua Komisi A DPRD Bojonegoro, Agus Susanto Rismanto, menyatakan, mendukung usulan pelaksanaan lembur dalam pembuatan KTP elektronik, termasuk usulan tambahan uang lembur lewat Perubahan APBD 2012. "Kami mendukung dan menyetujui pengeluaran anggaran uang lembur," katanya, menegaskan.(*)
Pemkab Bojonegoro Usulkan Pembuatan KTP Elektronik Lembur
Jumat, 4 Mei 2012 15:47 WIB